Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Tewas di Kongo

Kompas.com - 07/09/2010, 03:44 WIB

KINSHASA, SENIN - Dua perahu penuh berisi penumpang terbalik dalam dua kejadian berbeda di Republik Demokratik Kongo, Sabtu (4/9). Hingga hari Senin kemarin belum ada kepastian jumlah korban, tetapi diduga ratusan orang tewas dan puluhan lainnya masih hilang.

Insiden pertama terjadi Sabtu dini hari saat sebuah perahu berisi sekitar 100 penumpang terbalik setelah menabrak batu di Sungai Ruki, Provinsi Equateur, di bagian barat laut.

Juru bicara Pemerintah Provinsi Equateur, Rebecca Ebala, memperkirakan sedikitnya 70 orang tewas dalam insiden itu. ”Hanya ada 15 orang yang sudah dipastikan selamat, padahal ada sekitar 100 penumpang pada saat kejadian,” tutur Ebala dalam wawancara dengan stasiun radio lokal seperti dikutip Agence France Presse (AFP).

Pihak berwenang kini menyelidiki penyebab kecelakaan dan mengapa perahu tersebut berlayar menyusuri sungai di tengah kegelapan tanpa lampu.

Sabtu malam, kecelakaan kedua terjadi di Sungai Kasai, Provinsi Kasai Occidental di sebelah selatan, sekitar 800 kilometer dari ibu kota Kinshasa. Dalam kecelakaan ini, sebuah perahu pengangkut bahan bakar meledak dan terbakar sebelum akhirnya terbalik dan tenggelam.

Ratusan orang diduga tewas akibat kecelakaan ini karena perahu yang tidak seharusnya dipakai untuk mengangkut penumpang itu ternyata dinaiki sedikitnya 200 orang. Hanya 15 orang yang dipastikan selamat.

Keterangan penumpang

Seorang penumpang yang selamat, Romaine Mishondo, mengatakan, perahu tersebut sudah berisi ratusan penumpang dan drum-drum berisi bahan bakar, tetapi masih berhenti untuk menaikkan penumpang lagi. ”Perahunya penuh sekali seperti pasar,” tutur Mishondo kepada Associated Press.

Sekitar 10 menit setelah berhenti itu, kapal tiba-tiba terbakar. Mishondo dan penumpang lainnya langsung berloncatan ke air menyelamatkan diri. Namun, menurut dia, para nelayan di sekitar lokasi kejadian tidak ada yang menolong mereka.

”Para nelayan itu justru menyerang perahu kami, memukuli kami dengan dayung, sambil berusaha menjarah barang-barang di perahu. Saya selamat karena berpegangan pada jeriken sampai ada kapal lain yang lewat dan menolong kami,” tutur dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com