Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Max Sopacua Diperiksa soal Kasus Alkes

Kompas.com - 06/09/2010, 13:49 WIB
EditorGlori K. Wadrianto

Laporan wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

JAKARTA, KOMPAS.com — Terjawab sudah teka-teki kedatangan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) hari ini. Mantan jurnalis di TVRI ini diperiksa dalam kaitan penganggaran pengadaan alat kesehatan rontgen portabel di Departemen Kesehatan pada tahun 2007.

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, Senin (6/9/2010), pihaknya memeriksa Max sebagai saksi untuk tersangka mantan Sekretaris Jenderal Depkes, Sjafii Ahmad. Max diperlukan keterangannya terkait dengan jabatannya sebagai anggota DPR RI ketika pengadaan alkes rontgen portabel itu terjadi. "Kami memeriksanya menjadi saksi dalam kaitan bersangkutan menjadi anggota DPR, juga kaitannya dengan anggaran," tutur Johan.

Max yang sudah dua periode menjabat sebagai legislator Senayan ini menjabat sebagai anggota Komisi IX periode 2004-2009. Sayang, Max yang ditemui wartawan sebelumnya tidak mengaku bahwa dirinya menjalani pemeriksaan pada hari ini. Ia berkilah kedatangannya ke KPK hari ini untuk menemani rekan separtainya, Deny Kailimang, untuk mengurus keperluannya di KPK.

Sjafii diduga menerima uang sebesar Rp 750 miliar dalam pengadaan alat kesehatan berupa rontgen, yang ditujukan untuk puskesmas daerah tertinggal di timur Indonesia.

Atas perbuatannya, KPK mengenakan Pasal 3 dan atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 butir kesatu KUHP.

Dalam kasus ini, KPK juga telah menetapkan dua tersangka lain, yakni Kepala Biro Perencanaan Mardiono dan mantan Direktur Kesehatan Komunitas Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat di Kementerian Kesehatan, Edi Suranto. Mardiono sudah diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Dalam sidang Selasa, 3 Agustus lalu, Mardiono dituntut delapan tahun penjara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Terkini Lainnya

KPK Duga Sekretaris MA Hasbi Hasan Ikut Nikmati Aliran Suap Hakim Agung Rp 11,2 M

KPK Duga Sekretaris MA Hasbi Hasan Ikut Nikmati Aliran Suap Hakim Agung Rp 11,2 M

Nasional
Eks Komisaris Wika Beton Diduga Terima 7 Kali Transferan Senilai Rp 11,2 M Terkait Suap Hakim Agung

Eks Komisaris Wika Beton Diduga Terima 7 Kali Transferan Senilai Rp 11,2 M Terkait Suap Hakim Agung

Nasional
Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP ke Polisi, Menko PMK: Kritik Itu Penting

Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP ke Polisi, Menko PMK: Kritik Itu Penting

Nasional
IPW Desak Kapolri Berantas Praktek Bawahan Setor Uang ke Atasan

IPW Desak Kapolri Berantas Praktek Bawahan Setor Uang ke Atasan

Nasional
Mahfud Nyatakan Satgas TPPU Masih Bekerja, Kasus Rafael Alun Dibuka Terus

Mahfud Nyatakan Satgas TPPU Masih Bekerja, Kasus Rafael Alun Dibuka Terus

Nasional
Update 6 Juni: Kasus Covid-19 Bertambah 362 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.809.130

Update 6 Juni: Kasus Covid-19 Bertambah 362 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.809.130

Nasional
Pemerintah Terima 36 Mobil Listrik BMW Seri 7 untuk KTT ASEAN Plus

Pemerintah Terima 36 Mobil Listrik BMW Seri 7 untuk KTT ASEAN Plus

Nasional
KPU: Sumbangan Dana Kampanye Tetap Wajib Dilaporkan

KPU: Sumbangan Dana Kampanye Tetap Wajib Dilaporkan

Nasional
Senyum Merekah Megawati Beri Kado untuk Jokowi, Foto Deklarasi Ganjar Capres

Senyum Merekah Megawati Beri Kado untuk Jokowi, Foto Deklarasi Ganjar Capres

Nasional
KPK Tahan Eks Komisaris PT Wika Beton yang Jadi Penghubung Suap Hakim Agung

KPK Tahan Eks Komisaris PT Wika Beton yang Jadi Penghubung Suap Hakim Agung

Nasional
Usulan Kenaikan Anggaran Polri untuk Amankan Pemilu 2024 dan DOB Papua

Usulan Kenaikan Anggaran Polri untuk Amankan Pemilu 2024 dan DOB Papua

Nasional
BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Curah Hujan Sangat Rendah September Nanti

BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Curah Hujan Sangat Rendah September Nanti

Nasional
BERITA FOTO: Jokowi Disebut Dukung Penuh Ganjar Saat Pidato di Rakernas PDI-P

BERITA FOTO: Jokowi Disebut Dukung Penuh Ganjar Saat Pidato di Rakernas PDI-P

Nasional
Eks Komisaris Wika Beton Pakai Rompi Oranye KPK

Eks Komisaris Wika Beton Pakai Rompi Oranye KPK

Nasional
BERITA FOTO: Puan Tangkap Pesan Jokowi Ingin Ganjar Lanjutkan Kepemimpinan pada 2024

BERITA FOTO: Puan Tangkap Pesan Jokowi Ingin Ganjar Lanjutkan Kepemimpinan pada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com