JAKARTA, KOMPAS.com — Perundingan Indonesia-Malaysia yang berlangsung di Kota Kinabalu mulai Senin (6/9/2010) dinilai tak akan membawa perkembangan berarti bagi penyelesaian konflik kedua negara.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanuddin kepada Kompas.com pagi ini. Ia mengungkapkan, pertemuan yang hanya akan berlangsung selama 3-4 jam mustahil akan menghasilkan keputusan konkret.
"Menurut saya, perundingan tidak akan menghasilkan apa-apa cuma 3 jam. Mungkin cuma salaman, kemudian mengagendakan perundingan yang akan datang, atau mungkin hanya pertukaran protes," kata Hasanuddin.
Pertemuan Kinabalu merupakan pertemuan rutin joint ministerial meeting antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia yang sudah dirancang jauh sebelum memanasnya hubungan kedua negara menyusul penangkapan tiga pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kedua negara mengklaim adanya pelanggaran perbatasan. "Jadi, bukan khusus membahas masalah perbatasan. Itu hanya salah satu bagian yang berlangsung beberapa jam. Mana realisasi penyelesaian segera? Jangan terlalu banyak berharap-lah," ujar politisi PDI-P ini yang juga menduga, dalam waktu beberapa jam itu, perunding Malaysia akan melakukan buying time alias membuang waktu.
"Kita akan digiring untuk memulai pembahasan dari nol. Di situlah kita perlu prakondisi perundingan. Harus keras. Perundingan harus ada pengondisian supaya saat perundingan kita punya bargaining position," kata Hasanuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.