Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Menjajal Rudal Supersonik BrahMos

Kompas.com - 06/09/2010, 03:23 WIB

BHUBANESWAR, MINGGU - Angkatan bersenjata India, Minggu (5/9), berhasil menguji coba peluru kendali supersonik mereka yang diberi nama BrahMos.

Rudal yang mampu melesat dengan kecepatan 2,8 kali kecepatan suara itu ditembakkan dari mobil peluncur di suatu titik sekitar 200 kilometer sebelah timur laut kota Bhubaneswar, ibu kota Negara Bagian Orissa.

”Uji coba (rudal) BrahMos versi darat ke darat ini sukses dan memenuhi seluruh tujuan misi,” ungkap Direktur Kawasan Uji Coba Terpadu SP Dash di Chandipur kepada AFP dan Reuters.

Menurut seorang pejabat India yang dikutip Associated Press, uji coba hari Minggu tersebut adalah bagian dari penyempurnaan rudal BrahMos untuk mendapatkan kemampuan mengenai sasaran dengan lebih akurat.

Pejabat yang tak mau menyebut namanya itu menambahkan, BrahMos bisa digunakan dalam serangan-serangan yang membutuhkan akurasi tinggi, seperti menyerang kamp latihan teroris atau bungker bawah tanah.

Kerja sama

Rudal yang mampu mengusung hulu ledak konvensional seberat 300 kilogram ini memiliki daya jelajah hingga 290 kilometer. BrahMos dirancang untuk bisa diluncurkan dari darat, kapal laut, kapal selam, ataupun dari pesawat udara.

BrahMos dikembangkan bersama oleh Organisasi Riset dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO) dan biro perancang roket asal Rusia, NPO Mashinostroyen. Nama BrahMos sendiri merupakan gabungan nama Sungai Brahmaputra di India dan Sungai Moskwa di Rusia.

Rudal sepanjang 8,4 meter dengan diameter 60 sentimeter ini melengkapi arsenal rudal India, yang terdiri dari antara lain rudal jarak dekat Prithvi, rudal antitank Nag, rudal darat ke udara Trishul, dan rudal jarak menengah Agni. India dan rivalnya, Pakistan, rutin menguji coba rudal sebagai bentuk unjuk kekuatan. (AP/AFP/Reuters/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com