Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Terjebak, Gundik dan Istri Bentrok

Kompas.com - 03/09/2010, 13:36 WIB

SAN JOSE, KOMPAS.com - Ketegangan meningkat di atas tanah saat para istri dan gundik dari 33 penambang yang terperangkap jauh dalam lubang tambang San Jose, Cile, berebut klaim ganti rugi.   Pihak berwenang di Camp Hope harus berurusan dengan para perempuan yang berdesak-desakan yang mengaku sebagai orang pertama dalam daftar kasih sayang para penambang Cile yang berhak menerima dana kompensasi pemerintah. Setidaknya lima orang istri terpaksa berhadapan langsung dengan para gundik suami mereka yang keberadaannya selama ini disembunyikan para suami yang kini terperangkap lebih dari 2.300 kaki (sekitar 700 meter) di bawah permukaan tanah sejak 5 Agustus lalu.

Seorang penambang bahkan memiliki empat perempuan yang bertarung atas namanya dalam upaya untuk mengklaim kompensasi yang ditawarkan kepada para keluarga korban. Para penambang itu diperkirakan masih akan berada di dalam tanah tiga sampai empat bulan lagi sebelum lubang penyelamatan yang sedang dibuat bisa mencapai mereka.

Pejabat Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk meminta 33 penambang yang terperangkap itu agar memberitahukan siapa yang berhak atas uang kompensasi atas mereka demi menyelesaikan masalah di permukaan tersebut. "Telah terjadi banyak konflik antara perempuan," kata Marta Flores, seorang pekerja Palang Merah di kamp darurat di mana sanak saudara menunggu kabar dari orang yang mereka cintai, sebagaimana dilansir Telegraph, Kamis. "Kami punya masalah besar di tenda kantin saat seorang istri menemukan seorang perempuan yang mengaku sebagai kekasih suaminya. Kami harus turun tangan dan memisahkan mereka sebelum perkelahan fisik fisik terjadi."

Yang diperbutkan adalah paket yang dikeluarkan pemerintah untuk kesejahteraan keluarga para penambang yang terperangkap serta klaim kompensasi masa depan yang bisa mencakup puluhan ribu pound.

"Sayangnya konflik itu berasal dari masalah uang," kata Flores. "Beberapa dari penambang itu memiliki anak dari sejumlah perempuan dan semuanya telah tiba di sini untuk menyatakan klaim mereka. Saya sudah bertemu lima keluarga dalam situasi seperti itu, tetapi saya yakin jumlahnya lebih," kata Flores. Beberapa perempuan muncul di kamp hanya untuk menemukan bahwa pasangan mereka sudah punya istri dan anak-anak yang selama ini mereka tidak pernah tahu.

"Mereka yang benar-benar mencintai laki-laki mereka telah menyelinap pergi diam-diam, tidak ingin menimbulkan rasa sakit yang lebih lagi kepada keluarga tetapi yang lain akan ngotot berjuang," lanjutnya.

Petugas kesejahteraan khusus yang terlatih dalam masalah perkawinan telah terlibat untuk memberikan bantuan kepada perempuan yang berhadapan dengan fakta perselingkuhan suami mereka.

Seorang penambang, yang tidak disebut namanya, memiliki istri pertama yang tidak pernah diceraikan, seorang ibu dari seorang anak yang lahir beberapa tahun lalu, dan seorang perempuan yang mengaku menjadi pacar terbaru penambang itu, keduanya mengunjungi kamp itu. "Ini sebuah mimpi buruk logistik yang berusaha untuk menjaga mereka terpisah dan tentu saja mereka semua ingin mengirim pesan (kepada lelaki mereka)," kata Flores.

Tim psikolog diminta untuk menjamin kesehatan mental orang-orang yang terperangkap itu. "Kami membaca semua surat sebelum diturunkan untuk memastikan para penambang tidak mengalami kecemasan ekstra," kata Alberto Iturra, kepala tim psikolog.

Salah seorang penambang yang terjebak, Yonni Barrios Rojas, yang menggunakan pelatihan pertolongan pertamanya untuk mengatasi masalah medis rekan-rekannya di bawah tanah termasuk di antara mereka yang akan menghadapi masalah sulit ketika ia akhirnya mencuat di permukaan. Istrinya, Marta Salinas (56 tahun), menemukan suaminya itu memiliki simpanan saat Salias mengetahui ada perempuan lain yang memegang foto suaminya. Perempuan lain itu, Susana Valenzuela, mengatakan mereka bertemu di suatu kursus pelatihan lima tahun lalu dan Rojas berencana untuk meninggalkan istrinya demi dia.

"Dia suami saya. Dia mencintaiku dan saya istrinya yang  setia," tegas Salinas. "Perempuan yang lain ini tidak memiliki legitimasi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com