Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karzai: Strategi Perang Perlu Dikaji Lagi

Kompas.com - 29/08/2010, 23:42 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Presiden Hamid Karzai, Minggu, menyatakan siasat Washington dalam perang Afganistan perlu dipikir ulang karena perlawanan Taliban kian hebat dan jumlah korban di kalangan pasukan asing melonjak.

Karzai menyatakan itu kepada tamunya Norbert Lammert, ketua parlemen Jerman, kata pernyataan kantor presiden Afganistan. "Saat berbicara tentang keamanan Afganistan dan kawasan, ia (Karzai) mengatakan bahwa siasat perang melawan terorisme harus dinilai ulang," kata pernyataan itu.

"Pengalaman delapan tahun belakangan menunjukkan bahwa pertempuran di desa tidak berhasil dan tidak mencapai apa pun, selain membunuh rakyat Afganistan," kata Karzai. "Pemikiran ulang siasat melawan pemberontakan adalah kebutuhan paling mendesak negara terkoyak perang ini," katanya.

Pada awal pekan lalu, Karzai, yang didukung Barat, mengatakan kepada pejabat Amerika Serikat bahwa Washington dan sekutu NATO-nya harus mengalihkan pusat perhatian tentara mereka ke tempat persembunyian pejuang di sisi Pakistan dari perbatasan kedua negara itu. Saat berbicara kepada anggota Kongres Amerika Serikat, Kamis, Karzai menyatakan gerakan tentara pimpinan negara adidaya itu melawan pejuang di Afganistan tidak mencapai kemajuan, dengan menyalahkan kekurangan pada penanganan Washington atas Afganistan pasca-Taliban.

"Kurangnya kemajuan dalam perang melawan teror memiliki dua unsur: pertama, penyebab teror tidak diatasi, dan kedua, rakyat tewas selama perang ini," katanya.

Ia juga menyatakan, rencana Presiden Obama mulai menarik pasukan negara adidaya itu dari Afganistan pada tahun mendatang meningkatkan semangat Taliban.

Pasukan pimpinan Amerika Serikat menggulingkan Taliban pada 2001.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com