JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Indonesian Islamic Business Forum (IIBF), Heppy Trenggono menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum menunjukkan sikap sebagai seorang kepala negara menyikapi rentetan masalah antara Indonesia dan Malaysia yang muncul akhir-akhir ini.
Hal itu diungkapkan Heppy saat ditanya, apakah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kepala negara yang terkesan bersikap lunak atas Malaysia karena memang tak punya keberanian menyelesaikan berbagai persoalan.
"Saat ini yang ditunggu adalah sikap kepemimpinan seorang kepala negara. Seorang pemimpin (Presiden SBY) harusnya bisa menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa besar. Tunjukkan, seorang pemimpin yang punya keberanian," tandas Heppy kepada para wartawan di Jakarta, Kamis (26/8/2010).
Heppy menegaskan, sikap Malaysia yang berani melakukan penangkapan terhadap tiga anggota DKP RI adalah sikap yang keterlaluan. Malaysia, imbuhnya, secara terang-terangan telah melecehkan aparat negara, tiga anggota DKP yang sebenarnya adalah bagian dari simbol negara.
"Sikap ketidakberanian kita itu dianggap Malaysia bahwa menyiksa anak-anak Indonesia seakan dibolehkan. Ketika Presiden SBY berkata, sikapnya malah berbeda. Harusnya tunjukkan dengan pernyataan Malaysia mengganggu Indonesia. Apalagi, Malaysia sudah berani menantang," tegasnya.
Kalau terus bersikap lemah, sikap menantang akan terus terjadi. Satu yang harus dilakukan adalah keberanian pemerintah kita. Salah satunya yaitu dengan menarik duta besar Indonesia di Malaysia," tandas Heppy Trenggono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.