Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Bom Mobil Meledak, 52 Orang Tewas

Kompas.com - 26/08/2010, 01:05 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com - Lebih dari selusin bom mobil yang tampaknya terkoordinasi yang ditujukan pada polisi Irak dan serangan-serangan lain menewaskan 52 orang, Rabu (25/8/2010), hanya beberapa hari sebelum militer AS secara resmi mengakhiri misi tempurnya.

Serangan-serangan mematikan itu dimulai di Baghdad, ibukota Irak, kemudian merembet ke wilayah utara dan selatan negara itu di 10 kota dalam rangkaian cepat, dalam taktik yang bercirikan Al-Qaeda.

Sekitar 250 orang juga cedera dalam serangan-serangan itu, kata beberapa pejabat keamanan, ketika 14 bom mobil menimbulkan malapetaka bagi polisi dan pasukan yang kemampuannya untuk melindungi Irak mendapat sorotan tajam ketika pasukan AS ditarik dari negara itu.

Dalam serangan terburuk, sebuah ledakan bom mobil di kantor paspor di Kut, sebelah tenggara Baghdad, menewaskan 20 orang, termasuk 15 polisi, dan melukai 90 orang, sebagian besar polisi, kata Letnan Ali Hussein kepada AFP.

Di Baghdad, penyerang bunuh diri meledakkan bom mobil di sebuah kantor polisi di daerah pinggiran timurlaut, Qahira, menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lain, kata beberapa pejabat keamanan dan medis.

Serangan itu terjadi di daerah berpenduduk campuran Sunni-Syiah, kata seorang pejabat kementerian dalam negeri yang memberikan angka korban itu.

Serangan bom mobil lain di pusat kota Baghdad menewaskan dua polisi dan melukai tujuh orang sipil, sementara dua polisi lagi tewas ditembak di Al-Amel, sebuah distrik selatan, kata pejabat kementerian dalam negeri itu.

Serangan-serangan mematikan lain juga terjadi di kota-kota Irak utara -- Kirkuk dan Mosul -- serta di provinsi Anbar di Irak barat. Polisi dan militer seringkali menjadi sasaran serangan oleh kelompok bersenjata di Irak.

Militer AS akan menyelesaikan penarikan pasukan secara besar-besaran pada akhir Agustus, yang diumumkannya sebagai akhir dari misi tempur di Irak, dan setelah penarikan itu jumlah prajurit AS di Irak menjadi 50.000.

Penarikan brigade tempur terakhir AS pada Kamis dipuji sebagai momen simbolis bagi keberadaan kontroversial AS di Irak, lebih dari tujuh tahun setelah invasi untuk mendongkel Saddam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com