Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perundingan Palestina-Israel Akan Gagal

Kompas.com - 24/08/2010, 16:43 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com Perundingan langsung Palestina-Israel akan gagal selama akar permasalahan masih ada. Hal ini diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, Selasa (24/8/2010).

"Kami pikir pembicaraan damai tidak akan memberikan hasil apa pun," kata Mehmanparast kepada wartawan pada konferensi pers mingguannya. "Akar dari masalah Palestina harus disembuhkan. Kami tidak bisa melihat solusi untuk isu Palestina ketika warga Palestina diusir ke negara lain saat penjajah dari negara lain datang mengambil wilayah Palestina," katanya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmud Abbas telah menerima undangan Amerika Serikat. Undangan itu untuk melakukan negosiasi perdamaian langsung di Washington pada 2 September setelah terhenti selama 20 bulan.

Palestina berkeras bahwa dialog harus mengarah pada penciptaan negeri yang merdeka dan mencari cara untuk membekukan kegiatan pendudukan Israel supaya pembicaraan berlanjut. Sementara itu, Netanyahu telah menyatakan dengan jelas bahwa tidak ada persyaratan dalam melakukan dialog itu.

Republik Islam Iran tidak mengakui Israel. Hubungan di antara keduanya pun telah memudar di bawah pemerintahan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Kondisi ini telah membuat geram negara Barat dengan menyatakan bahwa holocaust sebagai mitos.

Israel dipercaya sebagai satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah. Mereka tidak pernah mengesampingkan serangan militer terhadap Teheran untuk menghentikan program atomnya yang kontroversial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com