Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

150 Perempuan Diperkosa Gerilyawan

Kompas.com - 24/08/2010, 11:38 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Gerilyawan memerkosa sedikitnya 150 perempuan pada Juli lalu dalam satu serangan akhir pekan terhadap beberapa desa di bagian timur Republik Demokratik Kongo (DRC).

Juru bicara PBB, Martin Nesirky, di Markas PBB, New York, Senin mengatakan, para pejabat PBB menuduh Pasukan Demokratik Pembebasan Rwanda (FDLT) sebagai pelaku serangan itu. FDLR merupakan kelompok pemberontak suku Hutu yang telah meneror perbukitan di bagian timur DRC selama bertahun-tahun dan menjadikan warga desa sebagai sasaran dalam pertikaian memperebutkan sumber daya alam.

Di Provinsi Nord Kivu di bagian timur DRC, sebuah tim gabungan hak asasi manusia PBB mengabsahkan tuduhan tentang 154 perempuan yang diperkosa, kata Nesirky. "Semua korban mendapat perawatan medis dan juga telah diberikan perawatan psikologi dan sosiologi," tambahnya.

Anggota militan FDLR menghalangi jalan dan mencegah warga desa mencapai titik komunikasi paling dekat.

Perkosaan di bagian timur Kongo telah berlangsung luas selama bertahun-tahun, tetapi pekerja bantuan menyebut peristiwa baru-baru ini sebagai hal yang tak biasa akibat banyaknya korban dan koordinasi nyata. Pada awal 2009, PBB, DRC, dan Rwanda memulai operasi militer terhadap FDLR, tetapi militan malah meningkatkan jumlah perkosaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com