Penghargaan LIPI untuk Umar dan Mooryati

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berikan penghargaan Sarwono Prawirohardjo IX kepada profesor di bidang etika keilmuan, Umar Anggara Jenie serta Direktur Utama PT Mustika Ratu, Mooryati Soedibjo, atas dedikasi dan prestasi mereka di bidang ilmu pengetahuan, Senin (23/8/2010).

"Prof Umar sebagai guru besar kimia medisinal organik di Universitas Gajah Mada yang mendorong riset dasar strategis. Mooeryati Soedibjo adalah sosok herbalis yang menduniakan Indonesia dengan jamu dan kosmetika asli buatan datuk-datuk nusantara," ujar Kepala LIPI, Lukman Hakim, Senin (23/8/2010).

Selain sebagai guru besar UGM, Prof Umar menjabat Ketua Komisi Bioetika Nasional (2009-2012), yang menurut Lukman, berjasa dalam memperjuangkan etika keilmuan baik tingkat nasional maupun internasional. "Menurut surat LIPI, saya telah dinilai berhasil memajukan penelitian di bidang physic scientist, memperjuangkan landasan etika keilmuan," ujar Prof Umar dalam sambutannya.

Umar juga mengatakan, LIPI menilainya sangat berperan sebagai motor membantu Kementrian Agama dalam menafsirkan ayat ilmiah Al-Quran. "Seandainya betul dinilai sebagai keberhasilan, itu bukan kerja satu orang," katanya.

Sementara itu, Mooryati Soedibjo, menurut Lukman, berjasa atas ketekunannya meracik tumbuh-tumbuhan untuk jamu dan kosmetika nasional. "Antropologi kesehatan, etno medicine, itu kekhususan dari Ibu Mooryati," kata Lukman.

Dalam sambutaannya, Mooryati mengatakan, secara empirik produk Mustika Ratu yang berbahan dasar jamu terbukti ramah lingkungan. "Mustika Ratu akan berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah rempah-rempah Indonesia," ujar perempuan berusia 82 tahun itu.

Adapun penghargaan Sarwono Prawirohardjo merupakan penghargaan tertinggi LIPI yang diberikan kepada ilmuan berjasa setiap tahunnya sejak 2010. Penghargaan tersebut sekaligus merupakan bentuk penghargaan kepada Prof Sarwono Prawirohardjo, pendiri sekaligus Kepala LIPI yang pertama.