CANBERRA, MINGGU -
Hal tersebut dilakukan menyusul hasil pemilihan umum Australia, yang diprediksi kuat bakal menghasilkan ”parlemen menggantung” (
Padahal, untuk bisa membentuk pemerintahan, peraturan perundang-undangan di Negeri Kanguru tersebut mengharuskan pemerintah terbentuk didukung sedikitnya 76 kursi dari total 150 kursi yang diperebutkan dalam pemilu.
Pemerintahan sebelumnya oleh PM Kevin Rudd yang belakangan didongkel oleh Gillard, keduanya dari Partai Buruh, didukung oleh 83 kursi di parlemen.
Gillard berharap para anggota parlemen independen dan juga dari Partai Hijau mendukung dirinya melanjutkan pemerintahan. Jika gagal, ia terancam bakal menjadi seorang perdana menteri dengan masa pemerintahan terpendek dalam sejarah Australia, sekitar 48 hari, selain dirinya memang telah menjadi PM perempuan pertama Australia dalam sejarah negara tersebut. Gillard menduduki kursi jabatan perdana menteri setelah mendongkel rekan separtainya, Kevin Rudd.
”Memang sangat jelas sekarang tidak satu pun partai berhak atas pemerintahan. Adalah niat saya untuk bernegosiasi dalam semangat kesalingpercayaan yang baik dan kesepakatan yang efektif untuk (mendukung saya) membentuk pemerintahan,” ujar Gillard.
Seteru Gillard, Tony Abbott, dari koalisi konservatif Partai Liberal, juga mengklaim telah melakukan pendekatan serupa kepada para anggota parlemen independen dan dari Partai Hijau. Abbott mengklaim telah menggelar sejumlah diskusi awal bersama mereka dalam kesempatan sebelumnya.
Tidak hanya itu, Abbott
Sementara itu, anggota parlemen independen, Tony Windsor, mengatakan, ia berencana menggelar pembahasan dengan sesama anggota parlemen independen lain, Bob Katter dan Rob Oakeshott, per telepon, terutama menyangkut isu apakah mereka akan bersama-sama bernegosiasi dengan kedua partai besar tadi sebagai sebuah kelompok
Ketiganya sebelumnya diketahui berasal dari Partai Nasional, yang memang pernah berkoalisi dengan Partai Liberal. Namun begitu, ketiganya juga mengaku membuka peluang mendukung pemerintahan Partai Buruh.
”Siapa saja yang akan didukung, penting bagi kami semua untuk menjaga stabilitas dan tetap mempertahankannya sehingga pemerintah yang akan datang benar-benar bisa berjalan baik,” ujar Windsor kepada stasiun televisi Australia, ABC.
Sementara itu, walau Ketua Partai Hijau Bob Brown mengatakan belum ada kesepakatan yang dihasilkan setelah perbincangan hangat antara dirinya
Sejak tahun 1943, pemerintahan Australia belum pernah lagi mengandalkan dukungan kalangan anggota parlemen independen. Analis politik Australian National University, Norman Abjorensen, memperkirakan besar kemungkinan hasil akhir pemilu kali ini menghasilkan pemerintahan minoritas yang tidak stabil pimpinan Abbott dengan dukungan tiga anggota parlemen independen yang ada.(AP/AFP/BBC/DWA)