Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Tahu Baju Nano?

Kompas.com - 21/08/2010, 14:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Teknologi nano memang belum terlalu populer di masyarakat. Namun teknologi ini diklaim sebagai teknologi terbaik saat ini. Inti dari teknologi ini adalah merekayasa materi pada ukuran nanometer.

"Intinya, sebetulnya merekayasa materi diukuran nanometer, sehingga terjadi efisiensi materi," ujar Moko, Sekretaris Masyarakat Nano indonesia saat ditemui di R&D Ritech Expo 2010 (21/08/2010).

Satu nanometer setara dengan 10 (pangkat) -9 meter atau satu per 9 juta milimeter. "Perbandingannya itu kayak bola bumi dengan bola pingpong, sangat kecil," ujar Moko.

Dalam dunia bisnis, penggunaan teknologi nano dapat mengurangi biaya penggunaan material, tingkat kerapatan atom pada suatu benda sangat tinggi, sehingga penggunaan materi pun akan berkurang "Salah satu keuntungannya adalah penggunaan materi di industri jadi berkurang karena atom disusun satu per satu sehingga kerapatannya lebih tinggi " ujar Moko.

Nano teknologi saat ini telah digunakan untuk kebutuhan manusia. Misalnya seperti kemeja dan jas. Percikan-percikan air tidak akan meresap pada kemeja dan jas yang menggunakan teknologi nano. "Prinsipnya seperti daun talas. Karena daun talas memiliki kerapatan tinggi makanya air tidak bisa meresap," ujar Moko.

Selain itu teknologi nano juga sudah digunakan dalam kosmetik, pendingin ruangan, mainan anak-anak, hingga sol sepatu. Kedepan, teknologi nano akan dikembangkan untuk memenuhi lebih banyak kebutuhan manusia.

"Nanti akan ada pakaian anti bakterian. Jadi pakaian tersebut tidak perlu lagi dicuci karena tidak akan menyerap kotoran dan bau badan," ujar Moko lagi.

Selain itu, akan dikembangkan juga obat-obatan yang menggunakan teknologi nano yang dipercaya akan lebih ampuh karena lebih mudah diserap tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com