Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindak Pelecehan Israel Gencar Dirilis

Kompas.com - 21/08/2010, 05:28 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Gambar para tentara Israel melecehkan tawanan Palestina terus dirilis di Israel. Media massa Israel, Rabu (18/8), merilis gambar baru yang memperlihatkan tentara Israel berdiri di dekat dua tawanan Palestina yang duduk bersandar ke tembok dalam keadaan kedua tangan diikat ke belakang dan kedua mata ditutup.

Media massa Israel menyebut gambar itu sebagai ”Abu Ghraib Israel”. Abu Ghraib adalah nama penjara di Irak yang menggemparkan dunia tahun 2003 menyusul terungkapnya gambar seorang tentara wanita AS sedang menggiring tahanan Irak dalam keadaan telanjang.

Sebuah tayangan lagi, tentara wanita Israel menjaga tawanan Palestina dalam posisi jongkok dengan kedua tangan diikat ke belakang dan kedua mata ditutup. Ada lagi tayangan, tentara Israel berdiri di dekat tawanan Palestina terluka yang sedang digiring menuju ambulans.

Gambar-gambar itu dirilis hanya sehari setelah harian Inggris the Daily Telegraph, Selasa lalu, menayangkan gambar seorang tentara wanita Israel duduk melipat kakinya di samping seorang tawanan Palestina dengan kedua tangannya diikat ke belakang, kedua matanya ditutup serta kepalanya menunduk dengan latar belakang pagar beton.

Tindakan tentara wanita itu, yang diketahui bernama Eden Abergil dari kota Ashdod, Israel Selatan, menaruh gambar kontroversial di akun Facebook-nya, telah menuai kritik keras dari Palestina maupun Israel sendiri.

Dalam gambar lain yang ditayangkan Abergil, tentara wanita itu menghadap ke kamera dengan latar belakang tiga tawanan Palestina dalam keadaan kedua tangan diikat ke belakang dan kedua mata tertutup.

Gambar tersebut merupakan bagian dari 26 gambar yang ditaruh oleh Abergil di akun Facebook-nya dengan diberi judul ”Militer: hari-hari paling indah dalam hidup saya”.

Daily Telegraph menyatakan, gambar itu menunjukkan bentuk pelecehan sehari-hari yang diterima warga Palestina dari tentara Israel. Disebutkan, tentara Israel terakhir ini sering memicu persoalan serupa menyusul perilaku mereka yang terungkap melalui Facebook atau Youtube.

Sejumlah tentara Israel bulan lalu mendapat kecaman keras karena melakukan gerakan menari-nari yang terungkap melalui Youtube saat melakukan patroli di kota Hebron, Tepi Barat.

Otoritas Palestina mengecam keras terilisnya gambar-gambar tersebut. Jubir Otoritas Palestina, Ghassan Khatib, mengatakan, gambar-gambar itu menunjukkan kesewenang-wenangan Israel sehari-hari akibat pendudukan Israel atas Palestina selama 43 tahun. Ia menambahkan, gambar-gambar itu menjelaskan tentang mental Israel yang bangga dengan melecehkan Palestina. ”Pendudukan Israel itu adalah zalim dan tidak etis,” tambah Khatib.

Aktivis organisasi nonpemerintah ”Gerakan Anti Kebisuan”, Yahuda Shaul, mengatakan, gambar-gambar itu menunjukkan penderitaan dan pelecehan keseharian yang dialami tawanan Palestina. ”Gambar-gambar itu mengejutkan publik Israel, padahal kenyataan sesungguhnya sering warga Palestina mendapat perlakuan lebih kejam saat dicegat atau diperiksa di pos-pos pemeriksaan di seantero Tepi Barat,” kata Yahuda.

Ketua komite antipenyiksaan Israel, Yishai Menuhin, mengatakan, apa yang terekam dalam gambar-gambar itu mewakili sebuah perilaku buruk yang menjadi kebiasaan tentara-tentara Israel. Dan, sekaligus juga menggambarkan bagaimana warga Palestina yang dalam keseharian diperlakukan seperti bukan manusia. (MTH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com