WASHINGTON, KOMPAS.com - Setelah menarik pasukan tempur dari Irak, AS mendatangkan perusahaan keamanan swasta dalam jumlah besar guna mengambil alih sebagian tugas mereka, kata para pejabat AS, Kamis.
Sesuai rencana Presiden Barack Obama untuk menghentikan operasi tempur AS pada bulan ini dan menarik sebagian besar pasukan AS dari Irak pada Oktober 2011, Departemen Luar Negeri AS akan menggandakan hingga 7.000 personel dari perusahaan kontraktor untuk dipekerjakan di sana, kata para pejabat AS itu. Juru bicara Departemen Luar Negeri, Philip Crowly, yang membenarkan laporan yang muncul di harian The New York Times, mengatakan bahwa bagian terbesar dari pasukan kontraktor itu akan melaksanakan berbagai tugas.
"Kami masih akan tetap memiliki kebutuhan keamanan kami sendiri untuk menjamin para diplomat dan ahli-ahli pembangunan kami terlindungi dengan baik," katanya. "Kami punya kontraktor-kontraktor yang sedang menjaga kedutaan kami, dan kami akan punya kontraktor-kontraktor, sebagaimana mereka sekarang ini, untuk membantu mobilitas dan keamanan pribadi dari para diplomat kami di penjuru negeri ini," katanya.
Crowley mengatakan keamanan ekstra akan terus diperlukan selama Iraq masih dalam kondisi berbahaya, namun dia mengharapkan angka kekerasan dapat terus menurun dan keamanan membaik dari waktu ke waktu.
Times mengatakan, kontraktor-kontraktor itu akan dikerahkan untuk mejaga lima kompleks yang akan ditinggalkan begitu pasukan tempur AS keluar dari Irak dan misi AS akan berganti dari operasi yang dipimpin militer ke operasi yang dipimpin sipil.
Mengutip para pejabat pemerintah tak disebutkan namanya, surat kabar itu mengatakan kontraktor keamanan swasta juga akan mengoperasikan radar untuk mengingatkan adanya serangan musuh, mencari bom-bom pinggir jalan, dan menerbangkan pesawat-pesawat pengintai tak berawak. Mereka juga punya "unit reaksi cepat" yang dikirim untuk menyelamatkan orang sipil yang berada dalam kesulitan.
Brigade tempur AS yang terakhir meninggalkan Iraq Kamis subuh. Saat ini tinggal 56.000 tentara AS yang secara bertahap akan ditarik setelah tahun depan.
Times mengatakan lebih dari 1.200 tugas khusus yang saat ini ditangani oleh tentara AS telah diidentifikasi untuk dialihkan kepada warga sipil AS atau orang Iraq atau dihapus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.