JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian masih menelusuri kemungkinan jaringan kelompok perampok yang menggasak habis Bank CIMB Niaga di kawasan AR Hakim, Medan, dua hari lalu.
Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri belum dapat memastikan apakah ada kaitan antara kelompok perampok di Medan dan kelompok perampok yang beraksi di tiga toko emas di kawasan Bukit Duri, Tebet, 6 Agustus lalu.
"Masih diungkap apakah ini jaringan atau bukan. Yang di Tebet kan sudah bisa diungkap. Nanti didalami jaringan ini merupakan satu jaringan atau terputus. Jadi apakah itu satu mata rantai. Yang di Tebet didalami, juga yang di Medan dan di daerah lain," tuturnya seusai mengikuti buka puasa bersama di Istana Negara, Jumat (20/8/2010) malam.
Bambang mengaku sudah memberi instruksi khusus kepada semua Polda untuk menangani kasus ini dan meninjau kembali pengamanan tempat-tempat publik yang rentan kejahatan, seperti bank, mal, pegadaian, pom bensin, dan tempat penukaran uang.
Namun, Bambang masih enggan berkomentar soal asal pasokan senjata api yang digunakan oleh para perampok di Medan, termasuk kemungkinan bahwa senjata itu juga berasal dari suatu gudang senjata yang berlokasi di Aceh. "Oh itu nanti, nanti...," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.