Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagalnya Operasi Komando Israel

Kompas.com - 12/08/2010, 09:39 WIB

KOMPAS.com — Dalam upaya meyakinkan publik tentang kemampuan Hezbollah menyadap sinyal gambar yang dikirim pesawat pengintai Israel tanpa awak ke kamar komando di Israel, Sekjen Hezbollah Hassan Nasrullah dalam jumpa pers, Senin (9/8/2010) malam, mengungkapkan keberhasilan Hezbollah menggagalkan operasi komando Israel di Desa Ansariyah tahun 1997. Gagalnya operasi komando Israel itu telah membawa korban 12 pasukan komando Israel tewas.

Israel kemudian membalas kegagalan operasi komando Ansariyah itu dengan membunuh salah seorang petinggi Hezbollah, Ali Dib (Abu Hassan), dan dua saudaranya.

Nasrullah juga memberikan contoh dengan menayangkan gambar video pesawat pengintai Israel yang terbang di atas wilayah di mana salah seorang petinggi Hezbollah, Ali Dib (Abu Hassan), dan dua saudaranya dibunuh oleh Israel beberapa hari setelah itu. Pola itu, kata Nasrullah, persis seperti pola ketika membunuh Hariri.

Nasrullah mengungkapkan, beberapa hari sebelum operasi komando Israel di Ansariyah pada 1997 Hezbollah berhasil menyadap titik sinyal yang dikirim pesawat pengintai Israel tanpa awak tipe MK yang melakukan pemotretan di atas wilayah Lebanon Selatan ke kamar komando di Israel.

”Kami berhasil menyadap jalur pengiriman sinyal dari pesawat pengintai tanpa awak Israel yang memungkinkan semua sinyal pesan dari pesawat pengintai itu yang masuk ke kamar komando di Israel juga masuk ke kamar komando Hezbollah. Ini prestasi teknologi bagi kami dan kami terus mempertahankan kemampuan itu dan juga terus menyadap semua sinyal yang dikirim pesawat pengintai Israel tersebut,” ungkap Nasrullah.

Nasrullah mengakui, semula memang sulit membaca sinyal pesan yang ditangkap dari pesawat pengintai Israel dan tidak semua orang yang berhasil mendeteksi sinyal pesan itu bisa memahaminya langsung.

Nasrullah lalu menceritakan kisah gagalnya operasi komando Israel di Desa Ansariyah itu.

Ia mengungkapkan, suatu ketika kader-kader Hezbollah secara kebetulan menyadap gambar udara dari pesawat pengintai tanpa awak Israel yang melakukan pemotretan dari wilayah pantai hingga wilayah perkebunan di Lebanon Selatan dan akhirnya mencapai Desa Ansariyah.

”Kader-kader Hezbollah kemudian membuat perangkap di beberapa tempat dekat jalan menuju Desa Ansariyah itu. Pada 5 September 1997, sejumlah pasukan komando Israel tiba-tiba datang menyelusuri jalan menuju Ansariyah hingga sampai ke tempat yang terdapat perangkap tersebut. Pada saat itu pula langsung terjadi bentrok senjata yang menewaskan 12 pasukan komando Israel,” ungkap Nasrullah.

Menurut pakar militer Brigadir Jenderal (Purn) Hisyam Jaber, tindakan Nasrullah memaparkan gambar jalur pesawat pengintai Israel MK yang memotret jalannya operasi komando di Ansariyah untuk menunjukkan kepada publik tentang kemampuan sumber daya manusia dan teknologi yang dimiliki Hezbollah sejak tahun 1997.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com