Kepala Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta Djoko Dwiyanto menuturkan, 17 jenis koleksi emas 18 karat yang dicuri merupakan benda-benda bersejarah tinggi peninggalan Mataram Kuno. Koleksi yang dicuri, antara lain, adalah arca Awalokiteswara, yaitu patung Buddha duduk bersila dari emas, topeng emas dengan wajah manusia, lempengan emas berukuran 3 x 10 sentimeter untuk penulisan enskripsi, enam kalung dan 21 liontin berbentuk buah dan binatang, serta mangkok emas. Koleksi itu didapat dari hibah dan hasil penemuan.
Menurut Kepala Museum Sonobudoyo Martono, kehilangan itu diketahui hari Rabu sekitar pukul 09.00 saat petugas masuk ke ruang koleksi emas di bagian tengah museum. Atas laporan petugas, Martono melapor ke kepolisian.
Menurut Djoko, pada hari Selasa di Museum Sonobudoyo digelar pertunjukan wayang kulit hingga pukul 22.00.
Diperkirakan pencurian terjadi pada Selasa malam atau Rabu dini hari. Pencuri diduga masuk ke ruang pamer melalui jendela kecil dengan memecah kaca dan menjebol teralis besi. Pencuri diperkirakan masuk melalui pendopo timur museum. Tiga dari 12 lemari pajang dirusak. Satu besi mirip pencongkel ban tertinggal di lokasi.
Djoko mengaku heran, ruang pamer museum dilengkapi dengan alarm dan kamera CCTV. Namun, saat pencurian tidak terdengar suara alarm. Adapun kamera CCTV belum dipastikan dalam kondisi nyala atau mati. ”Belum diketahui kenapa alarm mati. Kami juga belum tahu CCTV menyala atau tidak,” katanya.
Museum Sonobudoyo diresmikan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII tahun 1935. Museum yang menempati lahan 7.867 meter persegi itu memiliki 42.598 koleksi. Sekitar 90 persen hanya ditempatkan di ruang penyimpanan seadanya. Museum yang terletak persis di sebelah utara Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta itu dikelola Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta.
Kepala Kepolisian Kota Besar Yogyakarta Komisaris Besar Atang Heradi menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian itu. Kepolisian mengalami kesulitan karena di lokasi kejadian banyak orang keluar-masuk.
Terkait alarm yang tidak berbunyi, pihaknya masih memeriksa apakah karena kerusakan teknis atau disengaja, termasuk menyelidiki kemungkinan ada tidaknya orang dalam yang terlibat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.