Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Castro: AS dan Israel Akan Serang Iran

Kompas.com - 09/08/2010, 10:21 WIB

HAVANA, KOMPAS.com — Pemimpin Kuba Fidel Castro memperingatkan potensi kematian massal akibat perang nuklir. Castro menuduh Amerika Serikat mempersiapkan perang nuklir di Timur Tengah. Castro menyatakan hal ini di hadapan parlemen Kuba untuk pertama kali sejak kesehatannya menurun, empat tahun lalu.

Castro terlihat lebih sehat dan energik dibandingkan dengan beberapa penampilannya yang lalu. Dia tampil di podium di Sidang Umum di Kuba, Havana, Sabtu (7/8/2010).

Dalam beberapa seri artikel di internet, Castro mengungkapkan kekhawatiran tentang AS dan Israel yang segera melancarkan serangan nuklir terhadap Iran.

Castro mengatakan, perang itu hanya menunggu perintah dari Presiden AS Barack Obama. ”Namun, jika dia mengetahui konsekuensi perintahnya, dia tidak akan melakukannya,” ujar Castro. ”Kami semua sedang berusaha untuk membujuknya,” ujar pemimpin komunis Kuba itu.

Dia menekankan lagi, jika perang nuklir tidak dapat dihindari, tatanan dunia saat ini akan langsung hancur. Menurut Castro, keuntungan yang dimiliki Obama adalah dia tidak bisa sama dengan mantan presiden AS lainnya, seperti Richard Nixon, yang terpaksa mundur pada tahun 1974 karena skandal politik. ”Nixon adalah orang yang sinis,” ujar Castro. Menurut dia, AS memiliki banyak sekali presiden yang bersikap sinis.

Castro mengatakan, dua bulan lalu, dia sangat yakin perang nuklir antara AS dan Iran akan meletus. Namun, kali ini dia berharap konflik itu dapat dihindarkan. Dia mengatakan, jika perang nuklir terjadi akan membuat ”kematian instan” jutaan orang.

Siap tampil

Castro berkuasa di Kuba selama 48 tahun dan turun pada tahun 2006 setelah menderita sakit lambung. Tampuk pimpinan di Kuba saat ini berada di tangan saudaranya, Raul Castro.

Saat berpidato, dia tampil bersama dengan istrinya, Della Soto del Valle. Hal ini seolah menyiratkan kesehatan Castro sudah pulih dan siap tampil lagi di panggung politik.

Para pemimpin Kuba, termasuk Presiden Kuba dan anggota parlemen, menyambut pidato Castro dengan gempita dan meneriakkan ”Viva Fidel” ketika Bapak Revolusi itu memasuki ruang sidang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com