Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo: Kami Sangat Kehilangan

Kompas.com - 07/08/2010, 17:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo, menyatakan, dia dan semua anggota Komisi III merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Setia Permana. Sosok Setia dia akui sebagai sosok yang berpembawaan ceria dan penuh humor.

"Dia kolega yang sangat mengesankan. Di luar kerja kedewanan, yang bersangkutan adalah pribadi yang hangat, kocak, dan banyak cerita yang membuat kami semua tertawa senang," kata Bambang yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Sabtu (7/8/2010) sore.

"Pendek kata, orang Betawi bilang, 'enggak ada matinye'. Kami semua kini merasa kehilangan seorang sahabat yang semasa hidupnya selalu membuat kami tidak saja tertawa, tapi juga kagum," lanjutnya.

Seperti diberitakan, rombongan Komisi III DPR RI tengah melakukan kunjungan kerja pada masa reses ini ke Manado, Sulawesi Utara. Ketika kapal yang mereka tumpangi akan bersandar di dermaga Bunaken, kapal itu dihantam ombak.

Setia dan anggota rombongan lainnya, istri Sucipto, anggota DPRD dari Partai Demokrat, meninggal. Delapan lainnya selamat.

Bambang menjelaskan, pada masa reses yang akan berlangsung hingga 15 Agustus, Komisi III membagi anggotanya dalam tiga tim yang melakukan kunjungan kerja ke tiga daerah. Dalam setiap tim terdiri dari 14 anggota komisi. Rombongan pertama kunjungan kerja ke Kalimantan Timur dipimpin Wakil Ketua Komisi III, Azis Syamsuddin.

Tim kedua ke NTB, dipimpin Wakil Ketua DPR Fachry Hamzah (PKS). Adapun tim ketiga yang diikuti Setia melakukan kunjungan ke Manado dan dipimpin Wakil Ketua Komisi III, Tjatur Sapto Eddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

    Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com