Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tareq Aziz: AS Biarkan Irak Hancur

Kompas.com - 06/08/2010, 19:19 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Mantan wakil Saddam Hussein, Tareq Aziz, Jumat (6/8/2010), menuduh Presiden AS membiarkan Irak hancur karena tetap akan menarik pasukan tempur walaupun aksi kekerasan meningkat dalam waktu belakangan ini.

Dalam wawancara dengan surat kabar Guardian, Inggris, mantan Wakil Perdana Menteri Irak itu mengatakan, AS harus tetap berada di negara ini untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukannya sejak invasi tahun 2003.

"Kami semua korban Amerika dan Inggris," katanya kepada surat kabar itu dari sel penjaranya di Baghdad, dalam wawancara pertamanya sejak ia ditangkap setelah jatuhnya Baghdad, tujuh tahun lalu.

"Mereka menghancurkan negara kami dalam banyak cara. Apabila Anda membuat satu kesalahan, Anda harus mengoreksi kesalahan itu, jangan membiarkan Irak hancur."

Pernyataan itu diucapkan setelah Presiden AS Barack Obama pekan ini mengonfirmasikan, AS akan mengakhiri misi tempurnya di Irak sesuai rencana pada 31 Agustus.

Walaupun korban tewas pada bulan Juli menunjukkan jumlah yang meningkat.

Aziz, yang tampil di forum dunia mewakili rezim Saddam Hussein selama bertahun-tahun, mengatakan, Irak kini adalah sebuah negara yang lebih buruk ketimbang sebelum invasi yang dipimpin AS.

"Selama 30 tahun Saddam membangun Irak dan kini hancur. Lebih banyak yang sakit dan kelaparan ketimbang sebelumnya," kata Aziz.

"Rakyat tidak mendapat layanan. Orang dibunuh setiap hari dalam jumlah puluhan dan bahkan ratusan."

"Saya lega ketika (Barack Obama) terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat karena saya kira ia akan mengoreksi beberapa kesalahan Bush. Tetapi, Obama meninggalkan Irak kepada serigala-serigala."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com