Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Entikong Diusulkan Jadi Pintu Impor

Kompas.com - 06/08/2010, 13:38 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com - Himpunan Kesejahteraan Masyarakat Perbatasan mengusulkan agar Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong, Kalimantan Barat dibuka untuk impor. Pasalnya, selama ini justru sudah banyak beredar barang-barang asal Malaysia yang tidak terkena bea masuk.

Ketua Himpunan Kesejahteraan Masyarakat Perbatasan HR Thalib mengatakan, pembukaan pintu impor itu sudah diusulkan sejak tahun 2008. "Setelah Belawan, Makasar, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Tanjung Priok, dan pelabuhan udara ditetapkan menjadi pintu impor, kami juga mengusulkan kenapa Entikong yang berbatasan dengan Malaysia tidak dibuka juga untuk pintu impor. Justru yang kemudian disetujui adalah Dumai dan Papua," kata Thalib, Jumat (6/8/2010).

Thalib menambahkan, masyarakat di sekitar perbatasan memang mendapatkan hak untuk berbelanja kebutuhan di Negara Bagian Serawak Malaysia sebesar 600 ringgit. Namun, barang-barang itu sifatnya untuk konsumsi sendiri. "Buktinya, sekarang justru banyak barang selundupan yang beredar di Entikong. Dari sisi penerimaan negara, Indonesia jelas rugi," tutur Thalib.

Himpunan Kesejahteraan Masyarakat Perbatasan mengusulkan, kalaupun tidak bisa dipenuhi untuk lima kategori barang, diusulkan cukup satu item impor yakni kategori makanan dan minuman. "Untuk gula misalnya, harganya bisa selisih Rp 2.000 per kilogram jika harus mengambil dari Pontianak," kata Thalib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com