KARACHI, KOMPAS.com - Lebih dari selusin orang tewas, Rabu (4/8) malam, di Karachi. Hal itu memperdalam kekhawatiran akan ketidakstabilan di kota pusat komersial Pakistan tersebut setelah pembunuhan terhadap seorang anggota partai politik dominan beberapa hari sebelumnya..
Polisi dan para pejabat pemerintah mengatakan, sebanyak 70 orang telah tewas sejak Senin, menyusul pembunuhan terhadap Raza Haider, seorang anggota parlemen dari Muttahida Quami Movement (MQM). Pemerintah telah menyalahkan militan Taliban dan kelompok militan Sipah-e-Sahaba Pakistan (SSP) yang dilarang atas pembunuhan Haider.
Beberapa pengamat mengatakan, kekerasan pada akhirnya bisa mencederai perkembangan ekonomi. Karachi merupakan rumah bagi pelabuhan utama negara itu, lokasi bank sentral dan bursa efek, dan berpenduduk sekitar 18 juta orang.
Keprihatinan para pengamat meningkat oleh perpindahan militan Taliban ke Karachi, sebuah kota padat penduduk yang aman sebagai tempat bersembunyi, setelah militer melancarkan serangan terhadap kubu Taliban di barat laut.
"Empat orang tewas ditembak dalam satu insiden terakhir tadi malam, sementara enam sampai tujuh truk diparkir di bawah sebuah jembatan yang juga terbakar," kata Kepala Kepolisian Karachi, Waseem Ahmed, kepada Reuters.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.