Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Ringkasan Laporan WikiLeaks

Kompas.com - 05/08/2010, 00:11 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Lebih dari 91.000 naskah, kebanyakan laporan rahasia tentara Amerika Serikat tentang perang di Afganistan, disiarkan WikiLeaks.org pada akhir Juli. Berikut adalah beberapa rincian dan pokok dari naskah itu, yang pertamakali disiarkan The New York Times, The Guardian dan Der Spiegel.

Catatan harian "Catatan Harian Perang Afganistan" adalah kumpulan naskah dan laporan meliputi perang di Afganistan sejak 2004. Laporan itu menggambarkan tindakan maut tentara Amerika Serikat, termasuk jumlah yang tewas, luka atau ditahan serta tempat setiap peristiwa.

Naskah itu juga mengungkapkan satuan tentara, yang terlibat dan senjata utama, yang digunakan. Setiap judul ditulis tentara dan perwira sandi, yang mendengarkan laporan radio dari garis depan.

Ikhtisar naskah Naskah berisi sejumlah topik yaitu korban di kalangan rakyat, Taliban menggunakan banyak IED, satuan "hitam" pencari pemimpin Taliban, peluru kendali pencari panas, dan Pakistan membantu perlawanan di Afganistan.

Topik Korban di Kalangan Rakyat berisi daftar penuh angka jumlah warga tewas dan luka. The Guardian menyatakan 144 judul mencatat cakupan luas serangan atas Afganistan. Dikatakan naskah itu menunjukkan bahwa pasukan sekutu pimpinan Amerika Serikat menewaskan ratusan warga dalam kejadian tak dilaporkan.

Kejadian itu berkisar dari penembakan atas seseorang tak bersalah hingga kematian besar akibat serangan udara. Satu laporan, yang merinci cara satu bocah tewas dan satu lagi luka akibat mobil mereka ditembaki pasukan, menunjukkan bahwa warga diberi "ganti-rugi", 100.000 Afghani (sekitar 19,5 juta rupiah) untuk kematian, 20.000 Afghani (lebih kurang 3,9 juta rupiah) untuk cedera dan 10.000 (kira-kira 1,9 juta) untuk kendaraan.

Laporan itu mencakup sekitar 100 penembakan warga oleh pasukan gelisah di pos pemeriksaan, dekat pangkalan atau pada iringan, kata Guardian. Sopir tak kerjasama atau pengendara sepeda motor sering menjadi sasaran. WikiLeaks menyatakan berbagai macam kengerian kecil biasa tak dilaporkan, tapi berarti bagi sebagian besar kematian dan cedera.

Naskah Taliban Menggunakan Lebih Banyak menunjukan bahwa pada 2004-2009, peledak rakitan menjadi senjata kesukaan Taliban dan pembunuh terbesar tentara sekutu. The Guardian mengatakan, pada 2004 catatan itu melaporkan kejadian melibatkan 308 bom rumahan, sedangkan pada 2009, jumlah itu melonjak menjadi 7.155. Koran itu menyatakan catatan tersebut menduga Taliban membunuh atau melukai sedikit-dikitnya 7.000 warga Afghanistan dalam serangan IED antara 2004 hingga 2009.

Naskah Satuan "Hitam" Pencari Pemimpin Taliban berkisah tentang satuan rahasia pasukan khusus pimpinan Amerika Serikat -Satuan Tugas 373- yang digunakan untuk memburu pemimpin Taliban "hidup atau mati" tanpa pengadilan.

Naskah itu menunjukkan bahwa satuan hitam tersebut membunuh orang tak bersalah, perempuan, anak-anak dan polisi Afghanistan saat memburu mangsanya. Pasukan rahasia itu memiliki "daftar yang tertangkap/terbunuh" sekitar 70 pemimpin pejuang, kata The New York Times.

Naskah Peluru Kendali Pencari Panas berisi laporan bahwa tentara Amerika Serikat tahu Taliban menggunakan peluru kendali jinjing pencari panas terhadap pesawat sekutu, meskipun tidak mengungkapkan buktinya. The New York Times mengutip laporan, yang menyatakan satu helikopter Amerika Serikat dihantam peluru kendali darat-ke-udara pencari panas, yang menewaskan ketujuh penumpangnya.

Meskipun helikopter lain melaporkan kejatuhan itu akibat serangan peluru kendali darat-ke-udara, juru bicara NATO pada saat itu menyatakan helikopter itu jatuh oleh tembakan senjata kecil.

Naskah Pakistan Bantu Perlawanan Afganistan mengisyaratkan bahwa Pakistan mengizinkan perwakilan jasa mata-matanya (Antar-Layanan Sandi) bertemu langsung dengan Taliban untuk menggalang kelompok pejuang, yang menyerang tentara Amerika Serikat, kata New York Times. Suratkabar itu mengutip beberapa laporan, yang menggambarkan sandi Pakistan bekerja dengan Al Qaeda untuk merencanakan serangan.

Salah satu naskah membahas pertemuan pejuang, yang dihadiri mantan pejabat tinggi sandi Pakistan, yang tampak bekerja melawan pasukan Amerika Serikat di Afganistan. Der Spiegel menyatakan naskah itu menunjukkan ISI adalah "kaki paling penting" Taliban di luar Afganistan.

Dikatakannya, Pakistan berperan sebagai suaka aman pasukan musuh. Majalah itu mengutip laporan ancaman pada 14 Januari 2008, yang menyatakan ISI mengarahkan pejabat Taliban untuk "melihat bahwa (Presiden Afganistan Hamid) Karzai terbunuh".

The New York Times menyatakan laporan itu juga merinci upaya petugas ISI menjalankan jaringan pembom jibaku di Afganistan dan mengatakan bahwa mereka menunjukkan bahwa ISI membantu mengatur serangan Taliban pada saat penting perang.

Laporan itu juga berisi naskah persoalan dengan kepolisian Afghanistan, menceritakan keberingasan polisi, kawanan korupsi dan pemerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com