Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Lagi Pemrotes Kashmir Tewas

Kompas.com - 03/08/2010, 03:32 WIB

SRINAGAR, KOMPAS.com - Lima pemrotes tewas di Kashmir India dalam bentrokan dengan pasukan keamanan, Senin, kata polisi, dalam demonstrasi keras terakhir menentang kekuasaan India.

Empat dari mereka tewas ditembak pasukan keamanan dalam sejumlah insiden di lembah Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim, kata seorang polisi yang menolak disebutkan namanya kepada AFP. Orang kelima tewas dalam kekacauan berdesakan setelah penembakan mematikan di daerah Sangam, sekitar 35 kilometer sebelah selatan Srinagar, ibukota musim panas Kashmir India.

Dalam penembakan yang menewaskan empat orang, menurut polisi itu, pasukan keamanan terpaksa melepaskan tembakan setelah penggunaan pentungan dan gas air mata gagal membubarkan pemrotes. Dalam salah satu penembakan, seorang pria tewas dan 10 pemrotes terluka ketika mereka berusaha menyerbu sebuah kantor polisi.

Kashmir India bergolak sejak seorang remaja laki-laki yang berusia 17 tahun tewas setelah terkena tembakan gas air mata polisi pada 11 Juni. Sekitar 40 warga sipil tewas sejauh ini dalam bentrokan-bentrokan dengan pasukan keamanan sejak itu, sebagian besar akibat tembakan polisi. Banyak dari mereka yang tewas itu adalah remaja.

Senin, Menteri Besar Kashmir Omar Abdullah pergi dengan pesawat terbang ke New Delhi untuk berunding dengan Perdana Menteri Manmohan Singh mengenai cara mengakhiri lingkaran kekerasan tersebut. Demonstrasi anti-India meningkat tajam di Kashmir sejak kematian remaja pada 11 Juni itu.

Setiap kematian sejak 11 Juni menyulut kekerasan lebih lanjut meski telah ada seruan agar tenang dari Menteri Besar Kashmir Omar Abdullah. Pemuda dan remaja seringkali termasuk diantara demonstran yang melemparkan batu ke arah pasukan keamanan selama pawai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com