Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naomi Campbell Tampil di Pengadilan Lusa

Kompas.com - 03/08/2010, 03:18 WIB

DEN HAAG, KOMPAS.com - Supermodel Naomi Campbell akan bersaksi dalam proses pengadilan Charles Taylor di Tribunal Sierra Leone, bertempat di Den Haag, Belanda, 5 Agustus mendatang.

Beginilah Bram Posthumus, wartawan Radio Nederland, melukiskan awal dan proses pertemuan Campbell dengan Taylor yang berujung pada sidang pegnadilan Tribunal itu.

Pretoria, 26 September 1997. Nelson Mandela jadi pusat perhatian dalam sebuah makan malam besar. Hal yang normal, karena ia baru saja diangkat jadi presiden pertama Afrika Selatan yang baru merdeka - plus jadi simbol pejuang kemanusiaan dunia. Yang jadi tamunya: Graça Machel, calon istri Mandela, dan dua orang lain yang akan tampil di pengadilan Kamis 5 Agustus mendatang - sang pria sebagai terdakwa, dan sang wanita sebagai saksi.

Pria yang dimaksud adalah Charles Taylor, berusia 49 tahun ketika jadi tamu makan malam Mandela dan baru saja terpilih sebagai presiden Liberia, negara kecil di Afrika Barat. Perjalanannya merebut kekuasaan dimulai pada malam Natal 1989, ketika ia menyerang Liberia dari Pantai Gading.

Seperti yang dinyatakannya sendiri kepada dunia internasional, melewati rimba-rimba Liberia, Taylor menuju ibukota Monrovia. Yang jadi senjatanya meraih kekuasaan: pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, perekrutan anak-anak untuk dijadikan tentara di Small Boys Unit. Taylor memenangkan pemilu pada Juli 1997 dengan slogan: "Saya telah membunuh ibu dan ayahmu, jadi sekarang, pilihlah saya." Tapi pengadilan 5 Agustus mendatang tak akan mengangkat kekejamannya ini.

Sedangkan sang wanita adalah Naomi Campbell, masih 27 tahun ketika difoto di samping Charles Taylor yang tersenyum lebar. Ratu catwalk, wanita tercantik di bumi, terbiasa dipuja dan menerima hadiah-hadiah spektakuler. Berlian, misalnya. Nah, ini yang akan dibahas di pengadilan Kamis mendatang.

Ini yang terjadi pada makan malam Mandela: orang-orang penting duduk di meja makan, Campbell di sebelah Taylor. Presiden Liberia bisa dibilang menawan, kekuasaan membuatnya bisa menyuruh-nyuruh orang seenaknya.

Undangan makan malam ini menguntungkannya: jadi tamu Mandela adalah promosi besar untuk mengibarkan citranya. Dan flirting dengan Campbell adalah kegiatan sampingan yang menyenangkan. Ia lalu memberi Campbell hadiah. Dan menurut Carol White, mantan agen Campbell yang waktu itu hadir, hadiah Taylor yang diberikan Taylor adalah berlian. Berlian-berlian itu diantarkan tengah malam ke kamar Campbell. Tidak jelas ada di mana berlian itu sekarang. Campbell mengatakan, ia menyumbangkannya kepada Yayasan Anak Nelson Mandela, namun yayasan itu mengaku hanya menerima uang dan bukan berlian.

Teka-teki Cukup gosipnya. Yang paling penting pada Tribunal Sierra Leone 5 Agustus mendatang adalah bukti. Taylor diseret ke pengadilan atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukannya di negara tetangga Sierra Leone sejak 1996 - pertama sebagai pemimpin pemberontak dan kemudian sebagai kepala negara. Organisasinya, Front Patriotis Nasional Liberia (NPFL) punya hubungan erat dengan Front Persatuan Revolusioner (RUF) di Sierra Leone, gerakan pemberontak yang sama kejamnya seperti tentara Taylor di Liberia. Mereka berkerja sama: bertukar barang curian, selundupan, senjata, makanan dan - kemungkinan besar - berlian.

Yang terakhir selalu dibantah Taylor. Berlian dari Sierra Leone? Yang mana? Tak pernah menerima dan tak pernah melihat, tuh. Pernyataan Naomi Campbell bisa membantah pernyataan Taylor. Campbell ada di bawah sumpah: kebiasaannya meninggalkan wawancara dan melempar kamera wartawan tak bisa dilakukannya di Den Haag. Jika ia mengaku menerima berlian dari Taylor, mungkin teka-teki Liberia-Sierra Leone akan sedikit terbuka. Karena itulah, jaksa penuntut sangat bergantung pada pernyataan Campbell.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com