Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Tewas di Kashmir

Kompas.com - 02/08/2010, 10:07 WIB

SRINAGAR, KOMPAS.com - Sedikitnya sembilan orang tewas di Kashmir India, Minggu, dalam bentrokan antara pemrotes pro-kemerdekaan dan polisi, kata para pejabat dan sanksi mata.     Empat orang, termasuk seorang gadis, tewas akibat luka tembak ketika polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan demonstrasi yang rusuh, sedangkan lima lainnya tewas dalam satu ledakan setelah para pemrotes yang marah membakar gudang peledak kantor polisi.     Sedikitnya 35 orang cedera dalam ledakan di daerah Pampore di luar kota ibu kota musim panas Kashmir, Srinagar itu. Semua koran tewas terjadi dalam bentrokan Minggu (2/8/2010).     Serangan pembakaran Minggu  oleh demonstran anti-India terhadap sebuah kantor polisi di Kashmir itu kemudian menyulut serangkaian ledakan yang menewaskan empat pemrotes dan melukai lebih dari 30 orang, kata polisi.     Massa pemrotes dalam jumlah besar menyerang kantor polisi di desa Khrew, sekitar 20 kilometer sebelah selatan Srinagar, ibukota musim panas Kashmir, yang membuat polisi di dalam kantor itu lari menyelamatkan diri.     Mereka kemudian membakar bangunan tersebut. Api merembet ke tempat bahan peledak yang kemudian menimbulkan serangkaian ledakan yang menghancurkan sebagian besar kantor polisi itu, kata seorang pejabat senior kepolisian kepada AFP melalui telepon.     Serangan terhadap kantor polisi itu dilakukan di tengah gelombang protes di berbagai penjuru Kashmir yang meletus ketika seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun tewas setelah terkena tembakan gas air mata polisi pada 11 Juni.     Sebanyak 30 warga sipil tewas sejauh ini dalam bentrokan dengan pasukan keamanan, sebagian besar akibat tembakan polisi. Banyak dari mereka yang tewas itu adalah remaja.    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com