Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isuzu Turunkan Harga Bison?

Kompas.com - 30/07/2010, 10:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Produk terbaru Isuzu di kategori komersial, Bison, sejak diluncurkan Mei lalu, penjualannya belum begitu mengembirakan. Hal tersebut tergambar dari pernyataan Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Yohannes Nangoi. Ketika menyawab pertanyaan KOMPAS.com, Nangoi mengatakan  bahwa penjualan Bison setiap bulan saat ini 50 – 60 unit. 

“Bison adalah produk kolaborasi Isuzu dengan Mitbusishi. Bodi dan sasis dibuat oleh Mitsubishi. Sedangkan mesin oleh Isuzu. Dalam ini, mesin Panther yang digunakan tenaganya lebih besar  dan irit bahan bakarnya. Masalahnya, dalam pertemuan petinggi kedua perusahaan tersebut di Jepang, kebijakan yang diambil,  harga Isuzu diset lebih tinggi,” beber Nangoi.

Saat diluncurkan mei lalu,  harga Bison,   Rp 10 juta lebih mahal dari produk Mitsubishi dengan bodi yang sama, yaitu L300. Kemarin, Nangoi malah mengatakan perbedaan harga kedua produk tersebut di atas Rp10 juta. Akibatnya, penjualannya kalah dari Mitsubishi yang kini juga gencar memberikan diskon.

“Sebenarnya hari ini kita sudah mendapatkan kepastian. Mungkin besok atau dalam dua hari ini kita sudah mendapatkan kepastian harga baru Bison,” jelas Nangoi kemarin di booth isuzu IIMS 2010 berkenaan dengan jumpa pers tentang 10.000 item spare part Isuzu dengan program 1 x24 jam atau gratis.

Diungkap, dengan harga Bison terbaru nantinya, diperkirakan Isuzu akan bisa menjual Bison 200- 300 unit per bulan. Ia tidak menyelaskan secara spefisik akan menurunkan harga.

Saat ini, Bison dipasarkan dalam dua bentuk utama, bak terbuka dan mikrobus. “Namun penjualan terbanyak tetap bak terbuka yang bisa diubah dengan berbagai bentuk. Sedangkan mikrobus harus karoseri dulu,” jelas Supranoto, CEO PT Astra International-Sales Operation (AI-ISO), distributor Isuzu untuk kendaraa komersial kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com