Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Rakitan Tewaskan 16 Orang di Irak

Kompas.com - 30/07/2010, 03:46 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com — Sebanyak 16 orang, termasuk tiga prajurit dan tiga polisi, tewas dan 14 lain cedera dalam serangkaian serangan di daerah Sunni Baghdad, Al-Adhamiyah, Kamis (29/7/2010).

Menurut Kementerian Dalam Negeri Irak, penyerang membakar mayat tiga prajurit tersebut setelah menembak mati mereka.

Tiga serangan bom rakitan di sejumlah rute menuju lokasi penembakan itu terjadi hanya dalam waktu 15 menit. Pada hari yang sama, tiga prajurit tewas dan 12 orang lainnya cedera ketika gerilyawan meledakkan bom mobil di dekat pangkalan militer di Al-Sharqat, 300 kilometer sebelah utara Baghdad di Provinsi Salaheddin.

Di bekas pangkalan gerilya Fallujah, sebelah barat Baghdad, satu prajurit tewas dan lima orang cedera, termasuk tiga prajurit, akibat ledakan bom di sepeda motor yang diparkir di dekat pos pemeriksaan militer, kata seorang perwira militer.

Ia menambahkan, lima orang lain cedera, termasuk tiga polisi, dalam ledakan bom pinggir jalan yang ditujukan pada sebuah pos pemeriksaan lain di Fallujah.

Dalam insiden lain, sebuah bom yang ditujukan pada konvoi kepala kepolisian dari Al-Qayar, 50 kilometer dari kota Mosul, Irak utara, menewaskan satu polisi dan mencederai dua orang, kata polisi Mosul.

Mosul tetap menjadi ajang kegiatan gerilya meski tingkat kekerasan menurun di daerah-daerah lain Irak.

Para pejabat AS dan Irak telah memperingatkan bahaya peningkatan serangan ketika negosiasi mengenai pembentukan pemerintah baru Irak tersendat-sendat, lebih dari empat bulan setelah pemilihan umum parlemen di negara itu.

Sebanyak 284 orang, yaitu 204 warga sipil, 50 polisi, dan 30 prajurit, tewas pada Juni, kata Kementerian Kesehatan, Pertahanan, dan Dalam Negeri di Baghdad kepada AFP.

Menurut data pemerintah, 337 orang tewas dalam kekerasan pada Mei. Kekerasan di Irak mencapai puncaknya antara tahun 2005 dan 2007, kemudian menurun tajam, dan serangan-serangan terakhir itu menandai terjadinya peningkatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com