Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Kudeta Filipina Dibebaskan

Kompas.com - 28/07/2010, 13:20 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Seorang mantan kolonel marinir Filipina yang diadili atas sebuah kudeta yang gagal terhadap Presiden Gloria Arroyo dibebaskan dari tahanan, Rabu (28/7), setelah lebih dari empat tahun mendekam di tahanan militer.

Ariel Querubin berjalan keluar dari fasilitas penahanan di unit intelijen tentara di Manila dan berada di bawah pengawasan seorang prajurit peringkat atas. "Dia diberikan kebebasan sementara selagi kasusnya diadili. Dia sekarang bebas berkeliaran, meskipun dia harus hadir di depan pengadilan jika diminta untuk itu," kata juru bicara Angkatan Darat, Letnan Kolonel Marcelo Burgos kepada AFP.

Kasus kudeta itu telah ditinjau ulang oleh para pemimpin militer dan menentukan bahwa dia tidak berisiko untuk lari, kata Burgos.

Querubin (53 tahun) gembira setelah memperoleh kebebasannya. "Ada cahaya di ujung terowongan," katanya kepada wartawan. "Saya pertama akan mengambil liburan dengan keluarga saya dan setelah itu (saya akan) berpikir tentang bekerja lagi".

Burgos mengatakan, kasus itu akan terus disidangkan di pengadilan militer. Namun dia tidak memberikan jangka waktu bagi prosesnya. Kasus-kasus serupa terhadap komplotan pelaku kudeta di masa lalu berlangsung berlarut-larut hingga bertahun-tahun sebelum putusan akhirnya diturunkan atau diberikan amnesti.

Querubin adalah salah satu dari dua perwira senior militer yang diusut dan ditahan dalam penyanderaan di markas marinir tahun 2006, yang kemudian dikatakan Presiden Arroyo sebagai bagian dari rencana yang lebih besar untuk menggulingkan pemerintahannya. Perwira lainnya, mantan Scout Ranger Brigjen Danilo Lim, telah dibebaskan Juni lalu, tak lama setelah Arroyo mengecam Benigno Aquino yang menjadi presiden - di bawah pengaturan yang sama.

Filipina memiliki sejarah dalam upaya kudeta dan sebagian besar dilakukan oleh petugas yang menuntut reformasi di tengah budaya korupsi politik. Presiden Corazon Aquino menghadapi sedikitnya tujuh upaya kudeta selama enam tahun masa tugasnya yang berakhir tahun 1992. Sebuah protes yang didukung militer berhasil menggulingkan pemerintah Joseph Estrada tahun 2001, dan ia digantikan oleh Arroyo. Arroyo sendiri menghadapi tiga ancaman kudeta selama lebih dari sembilan tahun berkuasa. Arroyo digantikan Benigno Aquino, anak Corazon, pada 30 Juni lalu melalui proses pemilihan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com