Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Masih Lakukan Pendataan

Kompas.com - 24/07/2010, 17:03 WIB

BUTUAN CITY, KOMPAS.com - Kantor Pertahanan Sipil (OCD) dan berbagai dewan bencana di Filipina selatan dikerahkan menghadapi tiga gempa bumi kuat yang terjadi susul-menyusul Sabtu (24/7/2010) pagi di pulau terbesar kedua di Filipina.     Namun, tidak segera didapat laporan mengenai kerusakan atau korban, pada saat OCD dan dewan-dewan bencana daerah dan wilayah di Mindanao masih menghimpun data dari lapangan.     Petugas OCD dan Dewan Koordinasi Bencana Wilayah (RDCC) di Mindanao Tengah, Semenanjung Zamboanga dan Mindanao Timur laut telah dikerahkan untuk memantau dampak gempa itu. "Kami masih memantau laporan-laporan dari lapangan," kata Direktur OCD Wilayah Mindanao Timur Laut Blanche T. Gobenciong.     Laman Internet Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa gempa pertama pada kedalaman sekitar 604,5 kilometer tercatat sekitar pukul 06:08 waktu setempat Sabtu, dengan pusat gempa pada 100 kilometer di barat daya kota perbatasan selatan Cotabato, Mindanao Tengah.     Goncangan juga terasa di beberapa kota di Zamboanga, Pagadian, Semenanjung Zamboanga dan Koronadal, Mindatao Tengah, menurut USGS.     USGS juga melaporkan gempa kedua berkekuatan 7,6 pada skala Richter pada kedalaman 576,3 kilometer, tercatat sesaat sebelum pukul 07:00 waktu setempat.     Gempa ketiga berkekuatan 7,4 SR terjadi pada kedalaman 616,7 kilometer pada sekitar pukul 07:15 waktu setempat.     Satu gempa relatif lemah tercatat pada pukul 06:19 pada kedalaman 594,8 kilometer dengan pusat gempa diperkirakan 95 kilometer di barat-bara daya Cotabato City atau 115 kilometer di selatan Kota Pagadian.     Banyak penduduk yang daerahnya digoncang gempa mengatakan dalam wawancara radio bahwa mereka masih tidur ketika gempa kuat pertama terjadi dan membangunkan mereka.    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com