Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Tentang Halal di IIHBFE 2010

Kompas.com - 23/07/2010, 15:22 WIB

KOMPAS.com - "Masyarakat muslim di Indonesia terdapat lebih dari 1 milyar, sebanyak kurang lebih 200 juta orang diantaranya tinggal di Indonesia. Bayangkan betapa banyaknya konsumen yang membutuhkan produk halal," pungkas Ir Rifda Ammarina, ketua acara 1st Indonesia International Halal Business & Food Expo 2010 kepada Kompas Female.

Mulai hari ini hingga hari Minggu, 25 Juli 2010 mendatang bertempat di Jakarta Convention Center, diselenggarakan pameran produk-produk halal dari ratusan UKM dan binaan. Selain itu, terdapat pula beberapa lembaga sertifikasi dan lembaga-lembaga yang melakukan transaksi sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, terdapat beberapa acara talkshow dan forum seputar makanan halal.

"Dengan banyaknya masyarakan muslim, Wapres melihat ini, bukan hanya sebagai sektor keamanan bagi umat muslim Indonesia, tetapi menjadi potensi bisnis di dunia. Makanya tema acara ini New Paradigm of International Halal Product 2010. Kita tak hanya bicara produk makanan halal tetapi bisnis halal itu ada kemasan, bisnis, distribusi, perbankan syariah, dan pembayaran syariah lainnya. Bayangkan, jika masyarakat muslim Indonesia sudah menuntut untuk hanya mau mengkonsumsi produk halal, maka semua produsen makanan yang ditujukan kepada konsumen muslim, akan mempunyai halal centre, berarti akan ada penyerapan tenaga kerja. Akan ada counter khusus tentang halal, akan lagi ada pegawai yang ditempatkan khusus untuk pengetahuan halal," jelas Ir Rifda lagi.

Menurutnya, dengan banyaknya masyarakat muslim di Indonesia, perlu sebuah peraturan khusus dan kesepakatan dari segala pihak untuk menjaga agar apa pun yang akan masuk ke dalam Indonesia, sudah benar-benar halal.

"Bayangkan, di Malaysia, yang hanya 17 juta orang, tak sampai 10 persen dari masyarakat Indonesia, sudah memiliki outlet halal di Amerika dan Eropa. Dan sudah ada 600 perusahaan sebagai peserta mereka. Karena mereka melihat ini sebagai bisnis. Harapannya, lewat acara semacam ini terbangun kesadaran masyarakat muslim Indonesia, bahwa halal adalah kebutuhan mutlak. Bagian dari ibadah muslim. Sholat dan doa tidak akan diterima jika di dalam perut kita ada yang tidak halal. Ini harus maju. Indonesia harus menjadi tuan rumah, menjadi pemasok pangan, dan negara tujuan wisata muslim. Kita harus membenarkan diri, apa yang dimakan, apa yang dipakai harus benar-benar halal," jelasnya.

Digelarnya acara ini karena masih saja ada pihak-pihak produsen yang belum memahami benar mengenai konsep halal dalam cara yang terintegrasi. Untuk itulah diperlukan perkenalan akan konsep halal dalam acara yang digelar bersama Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, BPOM, MUI, dan Performax ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com