Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serang Konvoi Militer, 33 Taliban Tewas

Kompas.com - 22/07/2010, 04:40 WIB

PESHAWAR, KOMPAS.com - Konflik bersenjata selalu saja membuat nyawa semakin tidak berharga. Tak terkecuali di Afghanistan. Pasukan Taliban di sana dituduh membunuh tiga prajurit Pakistan dalam serangan Rabu (21/7/2010) terhadap konvoi militer.

Serangan itu menyulut pertempuran yang kemudian menewaskan 33 gerilyawan. Bentrokan itu terjadi di distrik Orakzai, bagian dari kawasan suku semi-otonomi di Pakistan barat laut, tempat militer menggalakkan serangan anti-Taliban sejak akhir Maret.

"Sekitar 50 gerilyawan Taliban menyerang sebuah konvoi untuk menghalangi pergerakan pasukan di daerah itu," kata pejabat keamanan yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada kantor berita AFP. "Kami telah menemukan 17 mayat di lokasi bentrokan."

Seorang juru bicara pasukan paramiliter Korps Perbatasan mengkonfirmasi bentrokan itu namun tidak memberikan penjelasan terinci dan hanya mengatakan, pasukan telah "menduduki dataran tinggi penting" di dekat daerah Ghiljo dan Sambagha "setelah menemui perlawanan sengit".

Konfirmasi independen tidak bisa dilakukan karena daerah itu merupakan zona militer tertutup yang tidak bisa dijangkau oleh wartawan dan pekerja bantuan. Pasukan Pakistan membuka front baru di Orakzai pada akhir Maret dalam upaya menghalau gerilyawan Taliban yang melarikan diri dari serangan besar-besaran tahun lalu di Waziristan Selatan, markas kepemimpinan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).

Pakistan terus mendapat tekanan internasional agar menumpas kelompok militan di wilayah barat laut dan zona suku, di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas pemberontak terhadap pasukan internasional di Afghanistan.

Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan Taliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afghanistan.

Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober, dengan mengerahkan 30.000 prajurit yang dibantu jet tempur dan helikopter meriam.

Meski terjadi perlawanan di Waziristan Selatan, banyak pejabat dan analis yakin bahwa sebagian besar gerilyawan Taliban telah melarikan diri ke daerah-daerah berdekatan Orakzai dan Waziristan Utara.

Waziristan Utara adalah benteng Taliban, militan yang terkait dengan Al-Qaeda dan jaringan Haqqani, yang terkenal karena menyerang pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, dan AS menjadikan daerah itu sebagai sasaran serangan rudal pesawat tak berawak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com