Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selat Malaka hingga Somalia

Kompas.com - 22/07/2010, 02:41 WIB

Laut China Selatan-Sulu

Keberhasilan MSSP mengilhami pengembangan patroli laut di daerah rawan, semisal di Laut China Selatan dan Laut Sulu.

Laksamana Agus Suhartono menerangkan, tidak tertutup kemungkinan patroli laut di Laut China Selatan digelar dengan menggandeng angkatan laut Vietnam, Brunei, dan Filipina.

Keterangan senada disampaikan Laksamana Tan Sri Abdul Azis bin Haji Jaafar yang menyatakan pihaknya siap berpartisipasi dalam pengamanan Laut Sulu yang menjadi wilayah perbatasan Filipina selatan di Mindanao, Malaysia timur di Negara Bagian Sabah, dan Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Maluku Utara.

Malaysia diketahui membangun basis kapal selam di kota Lahad Datu di pantai timur Sabah. Kapal selam modern yang dibeli dari Perancis itu menambah kekuatan Malaysia di daerah yang rawan terhadap aksi bajak laut, penyelundupan, dan teroris.

Perairan di kawasan tersebut diketahui rawan terhadap aksi bajak laut dan teroris. Beberapa kali teroris dari Filipina selatan menculik turis di lokasi wisata di pantai timur Sabah ataupun merompak kapal niaga yang berlayar di perairan sekitar Kaltim-Sabah dan Kepulauan Sulu.

Jaringan teroris diketahui bergerak di Filipina selatan-Sabah dan Indonesia dengan memanfaatkan jalur laut di Laut Sulu.

Indonesia juga meningkatkan pangkalan angkatan laut dan pangkalan udara di Tarakan, Kalimantan Timur, dan patroli laut di Sulawesi Utara serta Maluku Utara.

Pemerintahan baru Filipina di bawah Presiden Benigno Aquino menegaskan komitmen untuk menumpas kelompok separatis dan gerilyawan komunis termasuk yang mengganggu wilayah selatan negerinya.

Saat ini Malaysia diketahui menggelar pasukan penjaga perdamaian di Kepulauan Sulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com