Keberhasilan MSSP mengilhami pengembangan patroli
Laksamana Agus Suhartono menerangkan, tidak tertutup
Keterangan senada disampaikan Laksamana Tan Sri Abdul Azis bin Haji Jaafar yang menyatakan pihaknya siap berpartisipasi dalam pengamanan Laut Sulu yang menjadi wilayah perbatasan Filipina selatan di Mindanao, Malaysia timur di Negara Bagian Sabah, dan Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Maluku Utara.
Malaysia diketahui membangun basis kapal selam di kota Lahad Datu di pantai timur Sabah. Kapal selam modern yang dibeli dari Perancis itu menambah kekuatan Malaysia di daerah yang rawan terhadap aksi bajak laut, penyelundupan, dan teroris.
Perairan di kawasan tersebut diketahui rawan terhadap aksi bajak laut dan teroris. Beberapa kali teroris dari Filipina selatan menculik turis di lokasi wisata di pantai timur Sabah ataupun merompak kapal niaga yang berlayar di perairan sekitar
Jaringan teroris diketahui bergerak di Filipina selatan-Sabah dan Indonesia dengan memanfaatkan jalur laut di Laut Sulu.
Indonesia juga meningkatkan pangkalan angkatan laut dan pangkalan udara di Tarakan, Kalimantan Timur, dan patroli laut di Sulawesi Utara serta Maluku Utara.
Pemerintahan baru Filipina di bawah Presiden Benigno Aquino menegaskan komitmen untuk menumpas kelompok
Saat ini Malaysia diketahui menggelar pasukan penjaga perdamaian di Kepulauan Sulu.