Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Serbu Kantor Asosiasi Sepak Bola Irak

Kompas.com - 19/07/2010, 04:08 WIB

BAGHDAD, Minggu - Tentara menyebut kantor Asosiasi Sepak Bola Irak atau IFA, Minggu (18/7), hanya kurang dari seminggu sebelum pemilihan pejabat IFA untuk memenuhi permintaan dari badan sepak bola dunia, FIFA. Sekitar 20 tentara memasuki kantor IFA di Baghdad guna menahan Ketua IFA Hussein Said dan tiga pejabat tinggi lainnya atas tuduhan korupsi.

”Para tentara meninggalkan kantor setelah setengah jam,” kata pejabat IFA, yang meminta namanya tidak disebutkan. FIFA mengirimkan dua perwakilan untuk memantau pemilihan IFA guna memilih pejabat eksekutif hari Sabtu pekan depan di Arbil, kota di utara Irak. Pemerintah Irak meminta pemilihan diselenggarakan di Baghdad.

Pada 19 April lalu, FIFA mencabut sanksi atas IFA setelah disepakati solusi untuk mengatasi perselisihan akibat intervensi pemerintah. Irak dikenai sanksi pada November 2009 setelah polisi Irak mengambil alih kantor IFA dan membubarkan kepengurusan IFA karena adanya tuduhan bahwa para pengurusnya terkait dengan penguasa Irak, Saddam Hussein, yang telah digantung oleh Amerika Serikat.

FIFA mendesak Pemerintah Irak agar mengembalikan jabatan anggota komite eksekutif IFA. Namun, Pemerintah Irak tetap berusaha untuk mendepak Hussein Said karena keterkaitannya dengan rezim Saddam Hussein. Sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di Irak dan menjadi semakin digemari sejak kemenangan fenomenal negara itu pada Piala Asia 2007, mengalahkan Arab Saudi di Jakarta.

FIFA berulang kali menyatakan kekhawatirannya dengan intervensi politik di sepak bola Irak sebelum menjatuhkan sanksi. IFA berulang kali terjebak dalam perebutan kekuasaan antara berbagai faksi. Irak sebelumnya telah dikenai sanksi larangan bertanding di ajang internasional pada Mei 2008 setelah pemerintah membubarkan kepengurusan komite olimpiade negara itu.

Setelah pemerintahan Saddam Hussein digulingkan pada 2003 oleh invasi asing pimpinan Amerika Serikat, pemimpin baru Irak mengambil alih komite olimpiade dan federasi olahraga lainnya. Sepak bola Irak dan komite olimpiade dikepalai oleh anak Saddam, Uday, saat rezim lama berkuasa.

Berbeda dengan Irak yang kisruh karena alasan politis, di Indonesia para pencinta sepak bola menginginkan perubahan kepengurusan di PSSI karena prestasi sepak bola yang hancur selama kepemimpinan Nurdin Halid. Selama PSSI dipimpin Nurdin, tim nasional Indonesia menjadi bulan-bulanan saat tampil di turnamen internasional. Tim Merah Putih, baik yunior hingga senior, tampil memalukan di semua ajang.

Tim senior gagal lolos kualifikasi Piala Asia 2011, pertama kali sejak 1996. Adapun tim nasional U-23 tampil memalukan di SEA Games 2009, salah satunya digebuk tim Laos, 0-2. Kondisi kompetisi dalam negeri juga dipenuhi dengan kericuhan dan isu suap. (afp/ray)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com