Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Topan di Filipina Jadi 53 Orang

Kompas.com - 17/07/2010, 11:18 WIB

MANILA, KOMPAS.com — Jumlah korban tewas akibat topan Conson yang melanda Filipina pada awal pekan ini meningkat tajam menjadi 53 orang, Sabtu (17/7/2010). Para pejabat setempat mengatakan, jumlah korban tewas sangat mungkin bertambah karena puluhan orang lain masih hilang beberapa hari setelah bencana itu.

Dewan Koordinasi Bencana Nasional Filipina, Sabtu, menaikkan jumlah korban tewas menjadi 53 dari sebelumnya 39 orang ketika penjaga pantai dan tim penolong lain menemukan lebih banyak mayat di laut di mulut Teluk Manila dan Bicol.

Sejumlah laporan tentang kabar baik yang langka menyebutkan, tiga orang nelayan berhasil diselamatkan oleh rekan-rekan mereka yang melewati perairan Bicol, setelah topan Conson menghancurkan perahu mereka pada hari Selasa. Laporan itu dikeluarkan tentara Filipina yang mengutip seorang warga yang selamat, Victor Bordeos. "Perahu kami terbalik dan terbelah dua pada puncak badai itu," kata Bordeos.

Juru bicara militer daerah itu, Mayor Cabunoc Harold, mengatakan, delapan nelayan lain dari total 43 orang awak kapal itu masih hilang di perairan rawan topan di tenggara Manila itu. Helikopter angkatan udara dan pesawat Angkatan Laut kini masih menyisir laut yang mulai tenang untuk mencari korban yang hilang.

Conson melanda pulau Luzon, termasuk ibu kota Manila, dengan keganasan mengejutkan pada Selasa malam, setelah lembaga peramal cuaca negara itu salah memerkirakan dengan menyebutkan bahwa topan akan menghantam wilayah yang lebih jauh ke utara. Topan pertama yang mengaduk-aduk negara itu pada tahun ini telah menghancurkan ribuan rumah, menenggelamkan atau merusak 62 perahu, menumbangkan banyak pohon, menewaskan sejumlah orang, memutus aliran listrik, dan mengganggu penerbangan.

Filipina berada di sabuk topan Pasifik. Sebanyak 20 topan badai menyapu negara setiap tahun dan bisa menewaskan hingga ratusan orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com