Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Pulangkan 25.000 Pengungsi

Kompas.com - 16/07/2010, 18:09 WIB

MANILA, KOMPAS.com — Pemerintah Filipina bermaksud akan memulangkan dalam tempo dua bulan 25.000 orang yang telantar akibat aksi kelompok gerilyawan Moro di wilayah selatan, kata seorang staf, Jumat (16/7/2010).      Presiden Benigno Aquino, yang memangku jabatannya pada 30 Juni, ingin proses itu selesai dalam 100 hari pertama pemerintahannya, kata Teresita Deles, penasihat kepresidenan menyangkut proses perdamaian, dalam satu jumpa pers. "Yang kami inginkan adalah menyelesaikan secepat mungkin, memulangkan mereka yang dapat dibawa pulang ke rumah-rumah mereka," kata Deles.      Usaha itu adalah bagian dari satu strategi lebih luas untuk mendorong maju perundingan perdamaian dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF), yang telah berperang bagi sebuah negara Muslim di Filipina selatan sejak tahun 1971. "Kami perlu menjembatani kesenjangan antara meja perundingan dan kehidupan masyarakat," kata Deles.      Para pengungsi tersebar di sejumlah kota tenda di Pulau Mindanao, tempat mereka mendapat jatah pangan dari Departemen Kesejahteraan Sosial dan organisasi-organisasi bantuan asing, termasuk PBB.      Untuk menjamin keamanan mereka ketika pulang ke rumah, pemerintah akan meminta MILF yang memiliki 12.000 anggota menaati gencatan senjata yang telah dirundingkan dengan pemerintah terdahulu, kata Deles.      Banyak pengungsi meninggalkan rumah mereka ketika para komandan MILF melancarkan serangan-serangan terhadap masyarakat yang mayoritas Kristen.      MILF mulai melancarkan serangan setelah Mahkamah Agung membatalkan sebuah rancangan perjanjian perdamaian yang akan memberikan kelompok Muslim pembagian pajak pertambangan dan pemerintah sendiri yang mereka anggap sebagai kekuasaan nenek moyang mereka.      Hampir 400 orang tewas dan lebih dari 700.000 orang mengungsi pada puncak pertempuran itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com