Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jundullah Nyatakan Bertanggung Jawab

Kompas.com - 16/07/2010, 11:14 WIB

DUBAI, KOMPAS.com — Kelompok gerilyawan Muslim Sunni Jundullah menyatakan berada di belakang dua pengeboman bunuh diri di Iran, Kamis (15/7/2010), yang menewaskan sedikitnya 21 orang, termasuk sejumlah anggota pasukan elite Garda Revolusi.

Televisi Al Arabiya yang berbasis di Dubai melaporkan, kelompok itu mengatakan, serangan tersebut sebagai balasan atas eksekusi terhadap pemimpinnya, Abdolmalek Rigi, oleh Iran pada Juni lalu. Menurut kelompok itu dalam e-mail-nya kepada stasiun televisi tersebut, pengeboman itu dilakukan oleh dua anggota keluarga Rigi dan ditujukan pada pertemuan Garda Revolusi di Zahedan.

"Kelompok itu mengatakan, serangan bunuh diri itu dilakukan oleh Abdolmalek Rigi dan Mohammad Rigi dan memperingatkan operasi-operasi lain akan menyusul," kata televisi tersebut.

Iran, yang didominasi Muslim Syiah, telah menangkap Rigi pada Februari lalu, empat bulan setelah Jundullah mengklaim pengeboman yang menewaskan puluhan orang, termasuk 15 anggota Garda. Itu merupakan serangan paling mematikan di Iran sejak 1980-an.

Iran telah mengaitkan Jundullah dengan jaringan Sunni Al Qaeda. Negara itu juga menuduh AS mendukung Jundullah dalam upaya untuk menciptakan ketidakstabilan di Iran. Washington membantah tuduhan itu.

Jundullah membantah memiliki hubungan dengan Al Qaeda dan menyatakan bahwa mereka berperang untuk memperoleh hak-hak minoritas Sunni di Iran. Iran membantah tuduhan kelompok tersebut bahwa negara itu telah melakukan diskriminasi terhadap minoritas etnik dan agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com