Tak Ada Pilot, Pesawat Presiden Mangkrak

LA PAZ, KOMPAS.com - Pesawat eksekutif baru Presiden Bolivia Evo Morales, yang dibeli dengan harga 37,8 juta dolar AS, mangkal di bandar udara militer gara-gara tak ada pilot berpengalaman, demikian laporan media setempat.      Karena alasan asuransi, semua pilot harus memiliki sedikitnya 100 jam terbang untuk menerbangkan pesawat jenis itu, Dassault Falcon 900EX, kata Menteri Urusan Kepresidenan Bolivia Oscar Coca, kepada wartawan.      Perusahaan tersebut, kata Coca, juga mengharuskan pilot yang berpengalaman menemani setiap pilot baru untuk menerbangkan pesawat itu, yang dikirim awal Juli tapi tetap "nongkrong" di satu pangkalan Angkatan Udara Bolivia di kota El Alto, Andea.      "Kami memiliki pilot yang bersetifikat, tapi mereka memerlukan sedikitnya 100 jam terbang," kata Coca.      Ditambahkannya, ia berharap seorang pilot yang berpengalaman yang disetujui oleh perusahaan asuransi akan dapat bergabung dengan tim terbang kepresidenan, tapi tak dapat mengatakan apakah atau kapan itu akan terwujud.      Awal tahun ini, Menteri Perekonomian Bolivia Luis Arce mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat jet presiden tersebut akan berupa pesawat baru eksekutif baru buatan Perancis, yang dulu mendapat tugas dari klub sepak bola Inggris, Manchester United.      Arce pada April mengatakan pemerintah setuju membeli pesawat Dassault Falcon 900EX setelah tim itu enggan menerima pengiriman pesawat tersebut.      Pembelian pesawat itu dimaksudkan untuk mengganti akses presiden BOlivia ke udara, pesawat buatan AS NA-265, yang diperoleh pada 1975.