Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cut Tari Dituding Bohongi Polisi

Kompas.com - 13/07/2010, 20:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Kabid Penerangan Umum Mabes Polri Kombes (Pol) Marwoto menegaskan bahwa tersangka kasus video porno, Cut Tari, belum mengakui kebenaran video tersebut kepada pihak kepolisian.

Menurut Marwoto, Cut Tari dan dua tersangka lainnya, Luna Maya dan Ariel, selama ini masih kukuh tak mengakui hal itu. "Kalau dalam pemeriksaan, ketiganya belum mengakui. Hanya bilang mirip-mirip. Dia belum mengakui secara pasti. Itu membohongi polisi dan memberikan keterangan palsu. Kalau ada juga, pemeriksa akan mengulangi lagi," ujar Marwoto ditemui di kantornya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/7/2010).

Keterangan Marwoto berbeda dengan pengakuan presenter Cut Tari didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, kepada pers, Senin (12/7/2010). Hotman menegaskan bahwa Tari telah mengakui hal itu dan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP). 

"Jadi, di dalam berita acaranya, belum menambahkan, dari penyidik belum menambah dari keterangan itu," kata Marwoto.

Ia menegaskan, dalam BAP tersebut, Tari belum mengakui bahwa video porno itu adalah miliknya. Sejauh ini, Tari dan kedua tersangka lainnya, yakni Luna Maya dan Ariel, masih menyangkal video yang menghebohkan tersebut.

Menanggapi permintaan maaf yang dilakukan oleh Tari dan Luna, Marwoto menilai kalau hal tersebut dilakukan keduanya agar tidak dikucilkan oleh masyarakat. "Kata maaf itu untuk apa? Supaya tidak dikucilkan oleh masyarakat. Tapi kata maaf telah membohongi polisi, belum," tandasnya. (ANI) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com