Kairo, Kompas -
Pemerintahan Karzai selama ini memberikan prasyarat untuk merajut rekonsiliasi, yaitu Taliban harus menanggalkan kekerasan, menerima konstitusi negara Afganistan, dan memutus hubungan dengan kelompok teroris internasional.
Harian itu mengungkapkan, pendekatan diplomatik terhadap Taliban tengah dilakukan pekan ini. Karzai mulai menjajaki penyelesaian politik terhadap konflik di Afganistan yang sudah berlangsung sembilan tahun, sejak tahun 2001.
AS sangat mendukung upaya rekonsiliasi dari Karzai itu. Akan tetapi, upaya Karzai mendapat perlawanan dari sejumlah pejabat PBB, yang meminta kepastian bahwa tokoh-tokoh Taliban yang akan dihapus dari daftar nama teroris harus benar-benar bersedia meninggalkan kekerasan. AS menolak penghapusan sejumlah nama tokoh Taliban papan atas, termasuk pemimpin Taliban Mullah Muhammad Omar.
Utusan khusus AS untuk Afganistan dan Pakistan, Richard Holbrooke, juga dilaporkan sangat mendukung upaya Karzai itu. Holbrooke telah berangkat menuju New York untuk menemui para pejabat PBB guna menekan mereka agar bersedia bergerak membantu proses penghapusan nama tokoh-tokoh Taliban dari daftar teroris.
Holbrooke menginginkan tercapai kesepakatan penghapusan sejumlah nama tokoh Taliban
Upaya membangun rekonsiliasi dengan Taliban sesungguhnya merupakan wacana lama, tetapi belum terwujud secara konkret hingga saat ini.
Salah satu konferensi internasional tentang Afganistan
Presiden AS Barack Obama menyadari, Taliban adalah
Sementara itu, aksi kekerasan terus berlanjut di Afganistan. Pejabat Afganistan hari Minggu lalu mengungkapkan, sebanyak 14 polisi dan pejabat lokal tewas akibat serangan Taliban di wilayah Kunduz, Afganistan.
Dilaporkan, puluhan aktivis Taliban bersenjata menyerang pos polisi di wilayah Kunduz dan membunuh 11 polisi yang berada di pos tersebut.
Kantor Gubernur Kunduz juga mengungkapkan, sebuah ledakan ranjau di tepi jalan telah menewaskan seorang perwira tinggi polisi dan sopirnya.
Anggota polisi Afganistan sering menjadi sasaran empuk serangan Taliban lantaran polisi Afganistan dikenal kurang
Menteri Dalam Negeri Afganistan Bismillah Mohammadi Khan berjanji akan meningkatkan kemampuan polisi Afganistan dan aparat keamanan
Menurut laporan Afganistan Rights Monitor (ARM), kondisi keamanan Afganistan pada paruh pertama tahun 2010 merupakan yang terburuk sejak tahun