Artinya, perlawanan internasional untuk mengakhiri blokade Gaza belum membuahkan hasil signifikan. Oleh karena itu, kunjungan delegasi DPR RI yang dipimpin Ketua DPR Marzuki Alie ke Jalur Gaza pada 29 Juni lalu secara momentum tetap memiliki nilai strategis. Kunjungan DPR RI itu serta-merta menjadi bagian dari rangkaian tekanan internasional saat ini agar blokade Gaza harus diakhiri.
Kunjungan sejumlah anggota DPR RI ke Jalur Gaza itu ibarat Indonesia kini juga secara resmi bergabung di lapangan dengan armada internasional melawan blokade Gaza.
Pihak Palestina pun mengakui momentum kunjungan DPR RI itu. Wakil Ketua Parlemen Palestina Ahmed Bahr menegaskan, kunjungan delegasi parlemen Indonesia ke Jalur Gaza itu dinilainya merupakan kunjungan bersejarah untuk melawan blokade.
Ketua DPR RI Marzuki Alie dalam berbagai forum di Jalur Gaza juga selalu menandaskan, blokade Gaza yang semakin menambah penderitaan rakyat Palestina adalah melanggar hukum internasional dan harus segera diakhiri.
Marzuki Alie menyatakan, kunjungan DPR RI ini untuk menunjukkan bahwa dukungan Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina bukan hanya dilakukan dari jarak jauh, melainkan langsung dalam wujud konkret di lapangan.
Pasca-kunjungan DPR RI itu, diplomasi kemanusiaan Indonesia ke Jalur Gaza tampaknya harus terus dilanjutkan sebagai bagian dari upaya agar dunia tidak cepat melupakan tragedi kapal Mavi Marmara, di mana terdapat 12 relawan WNI di kapal itu dan salah seorang relawan WNI bernama Surya Fachrizal nyaris saja tewas terkena sasaran peluru tentara Israel.
Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, Mesir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.