Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naomi Campbell Dipanggil Bersaksi

Kompas.com - 03/07/2010, 02:56 WIB

Amsterdam, Jumat - Sebuah pengadilan internasional telah memanggil supermodel Naomi Campbell untuk bersaksi bulan ini dalam sidang soal kejahatan perang. Mantan Presiden Liberia Charles Taylor menjadi tersangka.

Campbell terkait karena pemberian intan mentah dari Taylor kepadanya tahun 1997. Pengadilan itu memperingatkan Campbell, Kamis (1/7), bahwa dia bisa dipenjara tujuh tahun jika menolak bersaksi.

Pihak penuntut menginginkan Campbell mengatakan, apakah Taylor memberinya intan mentah yang belum diasah, sebagai hadiah dalam suatu resepsi tahun 1997 yang diadakan oleh Presiden Afrika Selatan waktu itu, Nelson Mandela.

Pengadilan berpendapat, kesaksian Campbell dapat mendukung pendapat mereka bahwa Taylor berbohong karena sudah bersaksi bahwa dia tidak pernah memiliki intan mentah.

Pihak penuntut mengatakan, Taylor terlibat dalam intan berdarah—intan yang ditambang di sebuah zona perang, dan hasil penjualannya dipakai untuk mendanai pemberontakan di Sierra Leone.

Pihak jaksa di Pengadilan Khusus untuk Sierra Leone itu menuduh Taylor membawa intan-intan itu ke Afrika Selatan untuk membeli senjata.

Taylor yang sedang diadili di Den Haag, Belanda, menyangkal kesebelas tuduhan yang dikenai kepadanya, antara lain menghasut pembunuhan, pemerkosaan, mutilasi, perbudakan seksual, dan perekrutan serdadu anak-anak selama perang di Liberia dan Sierra Leone, yang menewaskan 250.000 orang.

Mia Farrow bersedia

Campbell menghindar menjadi saksi selama setahun dan menegaskan tidak ingin menjadi bagian dari kasus itu. Campbell diperintahkan hadir di pengadilan di Den Haag pada 29 Juli atau harus memberi alasan yang kuat jika tidak bisa hadir. Penolakan bisa membuat Campbell terjerat karena dianggap menghina pengadilan.

Pihak penuntut juga memanggil agen model, Carole White, dan aktris Mia Farrow. Keduanya siap memberi kesaksian.

Pihak penuntut mengatakan, White mendengar Taylor mengatakan akan memberi Campbell beberapa intan. White menyaksikan ketika Campbell menerima intan. Sementara itu, Farrow menghadiri resepsi di mana Campbell bertemu Taylor dan diberitahu oleh Campbell mengenai pemberian intan itu.

Taylor dituduh mendukung para pemberontak dalam perang sipil Sierra Leone tahun 1991-2002.

Sebagai balasan atas bantuan Taylor kepada para pemberontak Sierra Leone, jaksa mengatakan Taylor menjarah kekayaan tambang dan kayu negara tetangganya itu, termasuk permata yang kemudian dikenal sebagai ”intan berdarah”.

Sidangnya dilaksanakan di Den Haag karena dikhawatirkan akan terjadi kekerasan jika pemeriksaan dilakukan di Sierra Leone. Sidang dimulai Januari 2008. Kesaksian Taylor sendiri memakan waktu tujuh bulan.

Pihak pembela berkeberatan atas dipanggilnya ketiga saksi itu, dengan mengatakan kemungkinan kecil ketiga perempuan itu akan muncul dan tidak relevan. (AP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com