Sudan Tutup Perbatasan Dengan Libya

KHARTOUM, KOMPAS.com - Sudan akan menutup perbatasannya dengan Libya untuk melindungi wisatawan dan pedagang dari serangan pemberontak - merujuk pemberontak Darfur yang mencari perlindungan di Tripoli.

"Sudan merencanakan untuk merintangi perlintasan darat mulai 1 Juli," kata pernyataan di laman Internet kementerian dalam negeri tanpa memberikan perincian mengenai identitas penyerang potensial itu.

Pengumuman dirilis sehari setelah Sudan menyatakan negara itu telah minta pada Libya untuk mengusir pemimpin kelompok pemberontak Gerakan Keadilan dan Persamaan (JEM) Khalil Abrahim.

Pemerintah Sudan menuduh kelompok ini membuat pernyataan-pernyataan yang mengganggu upaya perdamaian di Darfur dan mengancam untuk melakukan serangan di Khartoum.

Jika Libia menyetujui permintaan Sudan, satu kemungkinan rute keluar bagi Ibrahim dan para pengikutnya adalah perjalanan melewati darat melintasi perbatasan Libya, langsung ke ujung baratlaut wilayah Darfur, Sudan.

Pasukan JEM telah terlibat dalam bentrokan dengan militer Sudan di Darfur sejak kelompok pemberontak itu menangguhkan partisipasinya dalam pembicaraan damai awal Mei.