Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemburu Osama Pulang dengan Tangan Hampa

Kompas.com - 24/06/2010, 17:48 WIB

DENVER, KOMPAS.com Seorang Amerika yang pergi ke Pakistan untuk memburu Osama bin Laden akhirnya pulang ke Colorado dengan tangan hampa. Ia tak bersua dengan Bin Laden. Ia pun pulang beberapa hari setelah pihak berwenang Pakistan menemukannya di hutan dengan sebuah pistol, sebuah pedang, dan peralatan untuk melihat pada malam hari.

Gary Faulkner, "si pemburu", tiba di bandara Denver sekitar tengah malam pada hari Rabu (23/6/2010) setelah menempuh perjalanan panjang yang dimulai sehari sebelumnya di Pakistan, tempat dia ditahan sejak 13 Juni. Faulkner mengatakan, ia merasa baik-baik saja tetapi sudah tak sabar untuk segera tidur. "Yang saya ingin lakukan adalah istirahat," katanya.

Faulkner menolak pertanyaan tentang perjalanannya atau rencana selanjutnya, ia bergegas meninggalkan bandara bersama saudaranya, Todd dan Scott. Ia berangkat dari Los Angeles bersama Todd; kakaknya, Deanna; dan ibunya, Arlene.

Di Pakistan, ia mengatakan kepada petugas bahwa ia datang untuk membunuh pemimpin Al Qaeda. Ia kemudian pindah ke Islamabad, tetapi dibebaskan oleh Pemerintah Pakistan tanpa tuduhan.

Faulkner mengatakan, perjalanannya membutuhkan banyak uang dan banyak waktu.

"Ini bukan tentang saya. Ini untuk orang-orang Amerika dan dunia," katanya seperti dikutip Telegraph, Kamis. "Kami tidak bisa membiarkan orang-orang seperti itu (Bin Laden) menakut-nakuti kami. Kami tidak merasa takut dengan orang-orang seperti itu. Kami menakut-nakuti mereka dan (aksi saya) adalah tentang itu. Kami akan mengurus hal ini."

Faulkner adalah pekerja bangunan yang menganggur. Ia menjual peralatannya untuk membiayai enam perjalanan, yang oleh para kerabatnya disebut seperti sebuah misi Rambo untuk membunuh atau menangkap Bin Laden. Ia membiarkan rambut dan jenggotnya tumbuh panjang agar cocok untuk misinya itu.

Scott Faulkner mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa kakaknya tidak gila, tetapi hanya bertekad untuk mencari pria selama hampir satu dekade sejak serangan 9/11 gagal ditangkap oleh militer Amerika. "Apakah itu di luar norma? Ya. Namun apakah itu gila? Tidak," kata Scott Faulkner. "Jika ia mengenakan pakaian seragam dan menyebut dirinya sebagai bagian dari operasi khusus, apakah ia akan gila?"

Scott Faulkner, seorang dokter di kota Fort Morgan di timur laut Colorado, bertemu dengan saudaranya dan anggota keluarga lainnya saat tiba di Denver dan mengatakan bahwa ia bermaksud memeriksa kesehatan Gary Faulkner hari Kamis. Faulkner menjalani pemeriksaaan ginjal selagi di Pakistan.

PJ Crowley, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, mengatakan, keluarga Fulkaner memiliki keterangan terbaik tentang kasus Faulkner. Faulkner, kata dua pejabat departemen itu, menolak untuk menandatangani sebuah surat pelepasan tuntutan yang memungkinkan pemerintah mendiskusikan kasusnya di depan umum.

"Dalam kasus seperti ini, seperti dalam semua kasus ketika kami memiliki warga negara Amerika dalam tahanan negara lain, kami berhubungan dengan individu tersebut, kami berhubungan dengan keluarganya," kata Crowley. "Kami berhubungan dekat dengan dia dan dengan seluruh keluarganya, dan kami bersyukur itu diselesaikan dengan cepat," ujar pejabar tersebut.

Faulkner meninggalkan Colorado tanggal 30 Mei. Scott Faulkner mengantarnya ke bandara dan tidak yakin akan bertemu dengannya lagi. Namun, ia dan keluarga lainnya berkeras bahwa Gary Faulkner meninggalkan Amerika Serikat tanpa senjata, memiliki visa Pakistan yang sah, dan tidak memiliki catatan kejahatan selama di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com