Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Kan Minta Maaf Soal Okinawa

Kompas.com - 24/06/2010, 04:47 WIB

Tokyo, Rabu - Perdana Menteri Jepang Naoto Kan meminta maaf kepada warga Okinawa atas konsentrasi pangkalan militer Amerika Serikat di pulau tersebut. Permintaan maaf itu dimaksudkan sebagai upaya untuk meredam amarah warga Okinawa, yang turut menyebabkan lengsernya pendahulu Kan.

Kan mengunjungi Okinawa untuk pertama kalinya sebagai perdana menteri, Rabu (23/6), dalam upacara peringatan 65 tahun Perang Okinawa yang meletus pada akhir Perang Dunia II. Perang yang berlangsung 82 hari itu menewaskan 150.000 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

”Saya ingin menyatakan terima kasih bahwa beban (yang ditanggung Okinawa) telah berkontribusi bagi perdamaian dan keamanan kawasan Asia Pasifik. Saya berjanji akan dengan serius mencoba segala cara untuk mengurangi beban Okinawa dengan adanya pangkalan militer AS dan menghilangkan bahaya yang terkait dengan Futenma,” ujar Kan.

Perselisihan soal ke mana Pangkalan Militer Futenma akan dipindahkan telah mengganggu hubungan Jepang-AS sebagai sekutu dekat, terutama saat keduanya berhadapan dengan Korea Utara yang tidak bisa diprediksi dan China yang semakin kuat. Persoalan Futenma juga telah merusak popularitas Partai Demokrat Jepang (DPJ) di mata pemilih menjelang pemilu majelis tinggi pada 11 Juli.

Pendahulu Kan, Yukio Hatoyama, terpaksa merelakan jabatannya karena tidak bisa memenuhi janji kampanyenya untuk memindahkan pangkalan militer AS dari Okinawa. Sebelum DPJ menang mutlak dalam pemilu tahun lalu, Hatoyama telah menggugah harapan warga pulau itu bahwa Futenma bisa dipindah keluar pulau. Akan tetapi, dia gagal menemukan tempat pengganti lain di Jepang atau di luar Jepang.

Detail rencana

Warga Okinawa menentang keberadaan pangkalan militer yang ditempati 49.000 tentara AS itu karena berisik, berpolusi, dan kejahatan yang terkait dengan pangkalan itu.

Setelah berdebat selama berbulan-bulan, Jepang dan AS setuju melanjutkan kesepakatan tahun 2006 untuk memindahkan Pangkalan Militer Futenma ke bagian lain Okinawa yang lebih sepi. Kan telah mengatakan bahwa dia akan mematuhi kesepakatan tersebut. Dalam pidatonya saat terpilih menggantikan Hatoyama, Kan telah menekankan bahwa hubungan Jepang-AS adalah inti diplomasi Tokyo.

Washington dan Tokyo telah setuju untuk mengerjakan detail rencana pemindahan pangkalan militer pada akhir Agustus, termasuk lokasi relokasi yang pasti. Akan tetapi, Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan ragu-ragu tentang seberapa mulus kesepakatan tersebut bisa dijalankan.

Kan diperkirakan akan mencuatkan isu pemindahan Pangkalan Militer Futenma saat bertemu Presiden AS Barack Obama di sela-sela pertemuan puncak Kelompok 8 (G-8) dan Kelompok 20 (G-20) pada pekan ini di Kanada.

Pemilu Gubernur Okinawa yang dijadwalkan sekitar bulan November akan turut memengaruhi kesepakatan pemindahan pangkalan militer. Waktu pemilu hampir bersamaan dengan kunjungan Obama ke Jepang.(reuters/fro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com