Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlian Kilaukan Namibia

Kompas.com - 24/06/2010, 02:18 WIB

WINDHOEK, KOMPAS.com - Ekonomi Namibia diperkirakan tumbuh sebesar 4,2 persen tahun ini, setelah tahun lalu mengalami kontraksi. Pasalnya, produksi berlian kembali naik dan harga komoditas menguat, bank sentral mengatakan, Rabu (23/6/2010).     "Sejalan dengan pemulihan ekonomi global, ekonomi Namibia diperkirakan ekspansi sekitar 4,2 persen pada tahun 2010 dari estimasi kontraksi 0,8 persen pada 2009," kata Gubernur Bank of Namibia Ipumbu Shiimi kepada wartawan.     Prospek ekonomi muncul karena produksi berlian  meningkat dua kali lipat dalam lima bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan periode yang sama 2009, kata seorang ekonom.     "Selama bulan April dan Mei tahun ini 282.000 karat dihasilkan, membawa produksi 580.000 karat untuk tahun 2010 sejauh ini -- sebuah kenaikan 102 persen pada tahun-ke-tahun," kata ekonom Johan Steytler.     "Jika tingkat produksi saat ini berlanjut selama sisa tahun 2010, total produksi berlian bisa mencapai 1,4 juta karat, naik 48 persen lebih dari 2009," tambah Steytler.     Selama 2009 produksi berlian terhenti selama tiga bulan karena produsen utama Namdeb, sama-sama dimiliki oleh pemerintah dan De Beers, meliburkan produksi akibat krisis ekonomi global yang menurunkan permintaan internasional .     Steytler meragukan bahwa produksi berlian akan kembali ke sebelum krisis akibat penipisan tingkat permata. Sebelum krisis global, Namibia menghasilkan sekitar dua juta karat setiap tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com