Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kapal Terbalik, Delapan ABK Hilang

Kompas.com - 22/06/2010, 04:13 WIB

Cilacap, Kompas - Dua kapal penangkap tuna, Bali Indah 15 dan Putra Jaya I, milik dua pengusaha kapal di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terbalik di tengah Samudra Indonesia, Jumat (18/6). Semua 16 anak buah kapal dan nakhoda terempas gelombang dan hingga kemarin baru delapan di antara mereka yang ditemukan selamat.

Kecelakaan itu baru diketahui kemarin pagi karena kedua kapal penangkap tuna berbobot 30 gross ton itu terbalik dan hilang di tengah perairan samudra yang cukup jauh posisinya dari Jawa Tengah, mendekati Pulau Christmas, Australia. Diperkirakan lokasi kejadian sekitar 120 mil laut atau sekitar 210 kilometer arah tenggara dari pantai Cilacap. Perjalanan dengan kapal untuk menjangkau daerah itu membutuhkan waktu sampai dua hari.

Pemilik kapal Bali Indah 15, Atai Hartono, mengatakan, ada 11 anak buah kapal (ABK) dan nakhoda yang berangkat melaut dengan kapal Bali Indah 15. Namun, hingga kemarin baru enam ABK yang selamat dan telah kembali ke Cilacap atas bantuan nelayan yang menemukan mereka.

Hingga sekarang, Atai mengaku belum dapat mengirimkan kapal bantuan untuk mencari lima ABK yang masih hilang. Selain lokasi kejadian jauh, kondisi perairan samudra saat ini juga tidak bersahabat.

Ketinggian gelombang laut di tengah samudra, menurut Atai, mencapai 4 meter. Gelombang tinggi itu pula yang menyebabkan kapalnya yang sedang beroperasi menangkap tuna terbalik.

Tak jauh

Dari Kapal Putra Jaya I milik Aik, baru dua ABK yang ditemukan selamat dan kembali ke Cilacap, sedangkan tiga lainnya masih hilang. Nasib ketiga ABK tersebut diperkirakan sama dengan ABK Bali Indah 15 yang hilang. Kapal itu juga diperkirakan melaut tidak jauh dari Bali Indah 15.

Kepala Seksi Satuan Penjaga Laut dan Pantai Kantor Administratur Pelabuhan (Adpel) Tanjung Intan Cilacap Aher Priyatno mengatakan, agak sulit menyelamatkan para ABK tersebut. Selain lokasinya cukup jauh, kapal yang dimiliki Adpel Tanjung Intan itu juga hanya mampu mengarungi perairan pantai. Begitu pula dengan kapal yang dimiliki Satuan Polisi Air dan TNI Angkatan Laut di Cilacap sangat terbatas.

”Mau tidak mau kami hanya dapat menyebarkan informasi ini seluas-luasnya kepada para nelayan. Dengan harapan, nelayan yang sedang berada di tengah samudra dapat ikut membantu mencari para ABK itu,” katanya.

Pernyataan senada disampaikan Koordinator Badan SAR Nasional Cilacap Waluyo. ”Lokasinya lumayan jauh sehingga kami belum dapat melakukan tindakan apa pun,” ujarnya. (MDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com