MOSKWA, KOMPAS.com — Presiden Rusia Dmitri Medvedev, Senin (21/6/2010), memerintahkan perusahaan energi Gazprom untuk mengurangi 15 persen suplai gas ke Belarusia.
Akhir pekan lalu, perundingan kedua negara tidak berhasil memecahkan tunggakan pembayaran gas. Perusahaan energi Gazprom menuntut Pemerintah Belarusia membayar tunggakan utang sebesar 155 juta euro.
Radio Jerman, Deutsche Welle, melaporkan, pimpinan perusahaan energi Gazprom, Alexej Miller, mengatakan di Moskwa bahwa Belarusia mengakui tunggakan utangnya. Namun, akan membayarnya dengan produk mesin dan komiditas lainnya. Moskwa menghendaki utang dibayar dengan mata uang keras.
Saluran transit gas terpenting Rusia untuk negara-negara barat juga melewati Belarusia. Presiden Belarusia Alexander Lukaschenko mengancam untuk menutup saluran pipa gas yang melewati negaranya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.