Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juan Manuel Santos Presiden Kolombia

Kompas.com - 21/06/2010, 08:40 WIB

BOGOTA, KOMPAS.com - Mantan menteri pertahanan Juan Manuel Santos menang besar dalam putaran kedua pemilihan presiden di Kolombia, Minggu (20/6/2010) untuk menggantikan Presiden Alvaro Uribe sebagai pemimpin sekutu utama Washington di Amerika Latin itu.

Santos yang didukung Uribe yang konservatif, memperoleh 68,9 persen suara, sementara bekas walikota Bogota Antanas Mockus mendpaat 27,6 persen suara dengan lebih dari 75 persen hasil tempat pemungutan suara telah dihitung, menurut pihak berwenang pemilihan.

Santos telah berjanji untuk kebijakan keamanan dan pro-bisnis Uribe, yang telah menarik dalam tingkat catatan investasi asing. Kemengannya mungkin akan memperkuat mata uang peso Kolombia, saham dan surat obligasi TES lokal.

Uribe harus mundur Agustus yang akan datang tapi masih populer setalah dua masa jabatan, yang mana ia telah memukul berkali-kali pemberontak sayao kiri FARC dan melucuti senjata paramiliter tidak sah yang pernah berperang, membom dan menulik di Kolombia, penghasil minyak No.4 Amerika Latin.

Dalam peringatan tegas akan konflik melekat yang diakan dihadapi Santos, tujuh pejabat polisi tewas dalam ledakan ranjau darat dekat perbatasan Venezuela pada hari pemilihan, dan tentara membunuh enam pemberontak dalam bentrokan di bagian tengah negara itu.

Santos, 58, yang juga menjabat sebagai mentei keuangan dan membantu Kolombia mengatasi krisis fiskal pada 1990-an, harus mengatasi dua digit pengangguran, defisit yang sulit bandel dan sistim kesehatan masyarakat yang mahal bagi pemulihan ekonomi dari krisis global.

"Saya bersama Santos karena ia adalah orang yang paling siap untuk memimpin negara ini, kata Bernardo Escallon, pengacara yang memilih di Bogota. "Santoa memiliki semua solusi bagi masalah Kolombia dari keamanan hingga ekonomi, kesehatan."

Ketegangan dengan Presiden Venezuela Hugo Chavez, yang telah memutusakan perdagangan dalam perselisihan yang telah memberatkan ekonomi Kolombia, juga akan meningkat di bawah Santos. Kedua orang itu, yang Santos katakan seperti minyak dan air, telah berulang kali bentrok.

Seorang ahli ekonomi didikan AS dan Inggris yang memulai karir politiknya pada pertengahan usia 20-an, Santos menang dengan mudah dalam putaran pertama pilpres 30 Mei, tapi masih kekurangan sedikit suara untuk memperoleh 50 persen tambah satu suara yang dibutuhkan untuk menghindari putaran kedua.

Mockus, seorang independen telah menantang partai-partai tradisional dengan seruan pada pemerintahan yang lebih bersih, tapi tidak dapat menghentikan Santos, yang dikenal dekat dengan Uribe.

Sebagai pemimpin Partai U-nya Uribe, Santos mendapat dukungan partai Konservatif dan Cambio Radikal setelah putaran pertama dan sebagian Partai Liberal yang beroposisi - yang akan memberinya posisi yang solid di kongres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com